Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan jajaran di kementeriannya untuk terus merawat kebersamaan usai Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.
Hal ini dikatakan Luhut saat sambutan acara Halal Bihalal di Auditorium BPPT, Kawasan Kementerian Bidang Kemaritiman, Jakarta, Selasa (11/6/2019).
"Saya sebagai Menko juga disini sebagai yang tertua ingin mengingatkan kita semua supaya merawat kebersamaan kita ini dengan perbedaan-perbedaan kita," kata Luhut.
"Indonesia negara yang begitu besar 17 ribu pulau negara kepulauan terbesar di dunia dengan berbagai macam suku budaya agama, macam-macam kita hidup berdampingan tapi kita harus bisa menjalin toleransi tanpa mengorbankan akidah kita masing-masing," ujar Luhut dalam sambutannya.
Baca Juga: Menko Luhut: Habisnya Separuh Jiwa Pak SBY
Luhut pun meminta kepada jajarannya untuk kembali beraktivitas dengan semangat yang baru usai menjalankan ibadah puasa.
"Jadi saya titip ke kalian semua sekarang bulan ramadan sudah selesai, kita masuk ke pekerjaan, ayo kita spirit yang baru semangat yang baru, dengan persatuan dan kesatuan yang baru," kata dia.
Luhut juga meminta semua jajarannya melupakan perbedaan pilihan politik saat Pilpres. Karena itu ia berharap semua pihak kembali bersatu usai Pilpres.
"Pilpres sudah lewat, jangan ingat-ingat lagi, demo-demo urusan yang demo lah. Saya sudah bilang ke kedua belah pihak sudah cukup. Tapi jangan dendam tapi jangan membuat kesatuan jadi rusak persahabatan jadi rusak," ucap dia.
Tak hanya itu, Luhut tak masalah jika pada saat Pilpres, para staf jajarannya berbeda pilihan.
Baca Juga: Jadi Target Pembunuhan, Luhut: Memang Gampang Bunuh Orang?
Namun usai Pilpres 2019, Luhut meminta para staf dan jajarannya untuk memilih satu yakni NKRI dan ideologi Pancasila.