Ditinggal Nenek Salat Ashar, Bocah Laki-laki Tewas di Kolam Renang Sebatik

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Senin, 10 Juni 2019 | 19:49 WIB
Ditinggal Nenek Salat Ashar, Bocah Laki-laki Tewas di Kolam Renang Sebatik
Ilustrasi anak-anak tenggelam (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akil (7), bocah laki-laki tewas setelah tenggelam di kolam renang "Putra Tunggal" Desa Seberang,Kecamatan Sebatik Utara, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Minggu (9/6) sekitar pukul 15.30 WITA. Korban berasal dari Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Bara.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban tenggelam saat neneknya yang menemaninya mengisi liburan pasca Lebaran Idul Fitri 1440 Hijriah hendak salat Ashar.

Pengelola kolam renang (waterboom), Anita membenarkan telah terjadi kecelakaan di kolam renang dengan korban seorang bocah bernama Akil.

Setelah kejadian pihaknya langsung melarikan korban ke puskesmas terdekat, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

Baca Juga: Sebut 60 Orang Tewas Saat Aksi 22 Mei, Ini 3 Fakta Mengejutkan Ustaz Lancip

Pada saat kejadian, kata dia, suasana pengunjung sangat ramai. Korban bersama kakaknya sedang ditinggalkan oleh neneknya yang hendak salat Ashar.

“Neneknya mau pergi salat, Akil dititip sama kakaknya dan tidak tau kalau Akil ikut di belakangnya berenang di kolam khusus orang dewasa,” kata Anita seperti diberitakan Antara, Senin (10/6/2019).

Atas kejadian tersebut, Anita menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang dialami korban.

“Kami turut berduka atas kejadian ini," kata dia.

Selain itu, Anita menyebut pengelola kolam renang sudah mengunjungi rumah duka di Desa Binalawan, Kecamatan Sebatik Barat untuk memberikan santunan.

Baca Juga: Terlilit Tali Pusar, Bayi Laki-laki Tewas Mengambang di Sungai Jombang

“Pada sore saat kejadian saya berasama management Waterboom ke rumah duka di Desa Binalawan, sekaligus menyerahkan santunan ke pihak keluarga,” kata Anita.

Anita kemudian berjanji pihaknya akan terus membenahi sarana dan prasarana permandian yang dikelolanya, khususnya dalam meningkatkan keamanan pengunjung dan anak-anak.

“Tentunya kami akan terus melakukan pembenahan sekaitan dengan pengawsan terhadap pengunjung, khususnya anak-anak terutama saat menggunakan fasilitas kolam permandian,” tutur Anita.

Sistem pengawasan nantinya dilakukan dengan menugaskan petugas kolam untuk melakukan pengawasan dan pihaknya juga mengimbau para pengunjung agar ikut mengawasi fasilitas umum tersebut, terutama anak-anak yang berada di kolam permandian.

“Ini yang terus menjadi perhatian kami, ketika melihat ada pengunjung membawa anak,” kata Anita.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI