Suara.com - Beredar di media sosial foto Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman bersalaman dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga membungkukkan badannya. Munculnya foto tersebut pun langsung viral setelah ramai diperbincangkan warganet.
Dengan posisi badan membukuk saat bersalaman, foto itu langsung dinarasikan warganet bahwa Ketua MK tunduk terhadap Jokowi.
Menanggapi hal tersebut, Anwar Usman mengklaim para hakim MK tak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk kepala negara.
Menurutnya, para hakim MK tetap istiqomah untuk menjalankan independensinya.
Baca Juga: Soal Sengketa Pemilu, Ketua MK Beberkan Dasar Pertimbangan Memutus Perkara
"Kami tetap istiqomah. Siapapun yang mau intervensi, ya mungkin ada yang dengan berbagai cara ya. baik moril dan sebagainya. Itu tidak akan ada artinya bagi kami," ujar Anwar di gedung MK, Jakarta, Senin (10/6/2019).
Anwar menegaskan para hakim MK hanya tunduk kepada konstitusi dan takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Kami hanya tunduk, nah ini mohon dicatat. (Kami) Hanya tunduk pada konstitusi dan hanya takut kepada Allah SWT. Kami hanya tunduk kepada konstitusi dan hanya takut kepada Allah SWT," kata dia.
Anwar menyebut kritikan -kritikan yang ada di media sosial merupakan masukan bagi para hakim , panitera serta seluruh perangkat pengadilan dalam menjalankan tugasnya.
"Enggak, itu kan saya bilang, itu masukan, kritikan, itu obat bagi kami. Bagi kami, kritikan itu, masukan, itu obat bagi kami semua. Untuk para hakim, untuk pak sekjen dan stafnya, panitera dan seluruh perangkat pengadilan," tandasnya.
Baca Juga: Ketua MKD DPR Tak Terima Fadli Zon dan Zulkifli Hasan Dipanggil Bawaslu DKI