Suara.com - Densus 88 Antiteror Polri meringkus dua orang terduga teroris yang berkaitan dengan aksi bom bunuh diri di Kartasura, Jawa Tengah pada 3 Juni 2019. Keduanya diduga kuat terlibat aksi bom bunuh diri atas tersangka Rofij Asharudin (22).
“Jadi para penyidik setelah melakukan pengembangan terhadap tersangka RA yang semula dalam kondisi pengobatan dia tidak mengakui perbuatan-perbuatan secara terbuka, lalu kemudian dari hasil pemeriksaan yang intensif mendapat keterangan bahwa tersangka RA ini tidak melakukan sendiri,” ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol. Asep Adi Saputra di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/6/2019).
Setelah melakukan pengembangan, polisi akhirnya berhasil melakukan penangkapan terhadap dua pelaku aksi teror lainnya. Keduanya pun ditangkap di dua lokasi yang berbeda.
“Penangkapan ini dilaksanakan pada Minggu 9 Juni 2019, pertama itu penangkapan dilaksanakan di daerah Lampung yang diamankan adalah tersangka AA alias Umar umur 30 tahun. Kemudian sebelumnya juga ditangkap di daerah Sukoharjo tersangka berinisial S umur 31 tahun,” jelasnya.
Baca Juga: Penangkapan Terduga Teroris SR Tidak Libatkan Polres Sukoharjo
“Kedua tersangka ini merupakan bagian dari upaya pelaksanaan aksi bom bunuh diri di Kartasura tersebut yang pada tanggal 3 Juni lalu,” sambung Asep.
Menurut Asep, AA dan S juga mengetahui tentang rencana aksi upaya bom bunuh diri di depan pos pantau Sukoharjo yang akan dilakukan oleh RA. Tak hanya itu, keduanya juga merakit bom yang akan diledakan pada tanggal 3 Juni.
“Jadi secara keseluruhan Densus 88 telah berhasil mengungkap kasus ini yang dimana awalnya kita menyimpulkan inilah sebuah upaya lone wolf gitu, tapi ternyata setelah dilakukan pemeriksaan secara intensif dapat diungkap secara keseluruhan bahwa kasus ini terjadi karena adanya sebuah kerja sama dari ketiga tersangka tersebut,” tutupnya.
Diberitkan sebelumnya, bom bunuh diri di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, meledak pada Senin malam sekitar pukul 22.45 WIB.
Aksi tersebut membuat seorang pria, yang juga merupakan terduga peledak bom tersebut, terluka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Kapolres Sukoharjo Belum Tahu Jaringan Terduga Teroris SR