CEK FAKTA: Gubernur Edy Rahmayadi Mau Sumpal Mulut Polisi Pakai Granat?

Reza Gunadha Suara.Com
Senin, 10 Juni 2019 | 14:08 WIB
CEK FAKTA: Gubernur Edy Rahmayadi Mau Sumpal Mulut Polisi Pakai Granat?
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi diberitakan mengancam menyumpal mulut anggota polisi memakai granat, saat aparat mengamankan peserta takbiran keliling Idul Fitri 1440 Hijriah di Kota Medan, Selasa (4/6) pekan lalu.

Hal tersebut diberitakan oleh sejumlah media daring. Salah satu pemberitaan media online berjudul Warga Takbiran di Usir Polisi, Gubernur Sumut Marah Besar: Kau Larang Lah, Kusumbat Mulutmu Pakai Granat.

Sementara satu media daring lainnya memberitakan hal sama dengan judul Gubernur Sumut Ancam Sumpal Mulut Polisi dengan Granat.

Pada artikel media-media itu disebutkan, aparat kepolisian hendak membubarkan peserta takbiran yang sedang beristirahat di pinggiran jalan kawasan Lapangan Merdeka Medan.

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Remaja Dianiaya Petugas di Masjid Al-Huda Bernama Harun?

Edy Rahmayadi yang melintasi kawasan itu langsung turun dari mobil dan mendatangi para polisi. Ia disebut marah-marah kepada polisi.

“Apa hak kau melarang rakyat takbiran keliling di kota ini. Ini rakyatku. Kau larang lah, aku sumbat granat mulut kau,” kata Edy dalam berita tersebut.

Mengenai pemberitaan itu, Pemprov Sumut membantah Gubernur Edy memberikan pernyataan seperti itu.

“Saya sudah konfirmasi kepada gubernur, berita itu bohong alias hoaks,” kata Pelaksana tugas Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Protokoler Pemerintah Sumatera Utara, Fitriyus, seperti diberitakan Kabarmedan.com—jaringan Suara.com, Senin (10/6/2019).

Ia menjelaskan, bantahan Gubernur Edy juga sudah dipublikasikan melalui akun Instagram resmi @humassumut.

Baca Juga: CEK FAKTA: Hoaks, Video Kapolri Tito Bilang Masyarakat Boleh Ditembak

“Kami berharap semua pihak berhenti menyebarkan kabar bohong itu sehingga tak timbul kesalahpahaman,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI