Habis Lebaran, Wiranto Minta Polisi Transparan di Kasus Kerusuhan 22 Mei

Senin, 10 Juni 2019 | 13:03 WIB
Habis Lebaran, Wiranto Minta Polisi Transparan di Kasus Kerusuhan 22 Mei
Barisan kepolisian berusaha membubarkan massa aksi pendemo Gedung Bawaslu di ruas Jalan Wahid Hasyim arah Tanah Abang, Jakarta, Raby (22/5/2019). [Antara/Gilang Galiartha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan atau Menkopolhukam Wiranto meminta polisi transparan menyampaikan perkembangan kasus kerusuhan 22 Mei ke publik via media massa. Wiranto menegaskan aparat kepolisian akan melakukan proses hukum secara adil dan transparan terhadap aksi kerusuhan 22 Mei.

Hal itu dikatakan Wiranto dalam memimpin rapat tingkat menteri, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Senin (10/6/2019). Hadir dalam rapat itu, yakni Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Jaksa Agung AM Prasetyo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan dan Kepala BNPT Suhardi Alius.

"Saudara sekalian kita juga masih menghadapi berbagai masalah hukum yang terjadi seputar pemilu. Seputar pengumuman pemilu, seputar 21-22 Mei yang lalu. Ini terus akan berproses tentu proses akan dilaksanakan secara adil jujur transparan," kata Wiranto.

Wiranto meminta kepada aparat kepolisian untuk menyampaikan ke publik dengan sejelas-jelasnya apapun hasil dari proses penyidikan aksi 22 Mei itu.

Baca Juga: Kudo Bantu Pulihkan Warung Terdampak Kerusuhan 22 Mei

Hal itu perlu dilakukan agar spekulasi yang saat ini terus berkembang di masyarakat mengenai berbagai permasalahan hukum yang terus sedang berproses, terutama dengan adanya penangkapan para tokoh-tokoh utama ini segera dapat dinetralisir.

"Ya caranya dengan diberitahukan disampaikan ke publik sejelas-jelasnya apa yang sebenarnya terjadi dari proses hukum yang berlangsung. Proses penyelidikan, penyidikan, proses pembuatan BAP dan sebagainya agar tidak spekulasi-spekulasi baru yang justru membingungkan masyarakat. Ujung-ujungnya melibatkan pro dan kontra di masyarakat tentang bagaimana kita melakukan secara konsisten penegakan hukum yang berlaku di Indonesia. Ini penting sekali," jelas Wiranto.

Saat ini, kata dia, pihaknya tengah berkonsentrasi menjaga stabilitas politik. Apalagi sidang penyelesaian sengketa pemilihan umum 2019 di Mahkamah Konstitusi sudah semakin dekat.

"Kita berharap para kontestan tetap konsisten dan nantinya dapat menerima apapun keputusan MK (Mahkamah Konstitusi). Karena menerima itu tidak akan memperpanjang permasalahan. Dan stabilitas terjamin," ucapnya.

Baca Juga: Video Putri Korban Kerusuhan 22 Mei Menangis di Makam Ayahnya Dapat Simpati

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI