PKS Istiqomah dengan Prabowo, Tolak Bubarkan Koalisi Pilpres 2019

Senin, 10 Juni 2019 | 10:28 WIB
PKS Istiqomah dengan Prabowo, Tolak Bubarkan Koalisi Pilpres 2019
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera buka suara mengenai wacana Prabowo dan Jokowi bubarkan koalisi Pilpres 2019 masing-masing. Menurutnya, usulan tersebut untuk menurunkan tensi politik dinilai kurang bijak.

Melalui unggahan di akun Instagramnya, @mardanialisera, dirinya menilai kapasitas dan kualitas kepemimpinanlah yang menentukan kualitas dari kompetisi dalam berdemokrasi.

"Usulan pembubaran koalisi untuk menurunkan tensi politik kurang bijak. Yang kurang kepemimpinan. Kapasitas dan kualitas kepemimpinan menentukan kualitas kompetisi demokrasi," tulis Mardani.

Mardani pun mencontohkan saat John McCain dan Barack Obama saat bertarung dalam Pilpres Amerika beberapa tahun silam. Ia pun teringat saat McCain yang mengkoreksi penyataan salah satu pendukungnya yang menyebut Obama bukanlah warga Amerika.

Baca Juga: Elite Demokrat: Prabowo Keok di TPS Sandiaga, Siapa yang Tidak Serius?

"Ingat saya saat Capres McCain mengkoreksi pernyataan seorang pendukungnya yang mencap lawannya, Capres Obama sebagai bukan orang Amerika, sikap McCain jelas: Obama orang Amerika yang baik dan kompetitor saya dalam mencintai Amerika. Kita bisa bersaing dan tetap saling menghormati dalam berkompetitor," jelasnya.

Maka dari itu, Mardani menilai, pembubaran koalisi akan menyulitkan dalam pengambilan keputusan dalam berpolitik. Untuk itu, ia menegaskan jika partainya, PKS tetap istiqomah bersama koalisi Prabowo-Sandiaga.

"Pembubaran koalisi justru menyulitkan pengambilan keputusan politik. Biarkan ini jadi pembelajaran bersama dengan syarat semua mengedepankan akhlaq politik yang dewasa. PKS insyaallah istiqomah bersama Koalisi Adil Makmur," tutupnya.

Sebelumnya, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik dalam akun Twitter-nya menyarankan agar Koalisi Indonesia Kerja dan Koalisi Indonesia Adil Makmur dibubarkan.

"Pak Prabowo, pemilu sudah usai, gugatan ke MK adalah gugatan pasangan capres, tidak melibatkan partai. Saya usul Anda segera bubarkan koalisi dalam pertemuan resmi yang terakhir karena Anda pemimpin koalisi yang mengajak bergabung, datang tampak muka, pulang tampak punggung," kata Rachland.

Baca Juga: Demokrat Minta Prabowo Bubarkan Koalisi, BPN Menolak

Ia juga menyarankan Jokowi untuk membubarkan koalisi karena mempertahankannya berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput dan mengawetkan permusuhan serta memelihara potensi benturan dalam masyarakat.

Rachland juga meminta Jokowi dan Prabowo bertindak benar karena dalam situasi seperti ini perhatian utama perlu diberikan pada upaya menurunkan tensi politik darah tinggi di akar rumput dan membubarkan koalisi lebih cepat adalah resep yang patut dicoba.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI