Demokrat Minta Bubarkan Koalisi Pilpres 2019, Mardani: Usulan Kurang Bijak

Minggu, 09 Juni 2019 | 20:44 WIB
Demokrat Minta Bubarkan Koalisi Pilpres 2019, Mardani: Usulan Kurang Bijak
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera. (Suara.com/Ria Rizki)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera merespons usulan Wakil Sekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik untuk membubarkan koalisi Pilpres 2019.

Menurutnya, usulan yang dilontarkan Rachland itu tidak etik dan kurang bijak.

"Usulan pembubaran untuk menurunkan tensi politik kurang bijak yang kurang kualitas kepemimpinan, kapasitas dan kualitas kepemimpinan menentukan kualitas kompetisi Demokrasi," ujar Mardani, Minggu (9/6/2019).

Diketahui, usulan Rachland dilontarkan melalui akun Twitter pribadinya @RachlanNashidik yang meminta kedua calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto untuk membubarkan koalisi partai politik masing-masing.

Baca Juga: Demokrat Minta Prabowo Bubarkan Koalisi, BPN Menolak

Mardani berpendapat, pembubaran koalisi dapat menyulitkan tim BPN dalam menuntunkan keputusan politiknya.

"Biarkan ini jadi pembelajaran bersama dengan syarat semua mengedepankan akhlak politik yang dewasa. PKS insyaallah istiqomah bersama Koalisi Adil Makmur," tambahnya.

Mardani menggambarkan peristiwa yang terjadi saat ini di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur sama seperti peristiwa saat Calon Presiden Amerika Serikat John McCain mengoreksi pernyataan seorang pendukungnya yang mencap lawannya Capres Barrack Obama sebagai bukan orang Amerika.

"Ingat saat Capres Mc Cain mengoreksi pernyataan seorang pendukungnya yang mencap lawannya Capres Barrack Obama sebagai bukan orang Amerika, sikap Mc Cain jelas: Obama orang Amerika yg baik dan kompetitor saya dalam mencintai Amerika. Kita bisa bersaing dan tetap saling menghormati kompetitor," tuturnya.

Baca Juga: Demokrat Usul Prabowo Bubarkan Koalisi, Gerindra: Ngerti Hukum Nggak?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI