Pasca AHY Sowan ke Jokowi, TKN Buka Pintu Demokrat Gabung

Minggu, 09 Juni 2019 | 08:33 WIB
Pasca AHY Sowan ke Jokowi, TKN Buka Pintu Demokrat Gabung
Ketua Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Bogor, Rabu (22/5/2019). (Suara.com/Ummy Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Kemenangan Nasional Jokowi - Maruf Amin membuka pintu untuk Demokrat gabung ke Koalisi Indonesia Kerja Joko Widodo. Itu menyusul langkah elit Partai Demokrat seperti Ketua Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang bersilaturahmi dengan Presiden Jokowi dan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri beberapa hari lalu.

Wakil Sekjen DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan partainya terbuka apabila ada anggota baru yang bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja yang mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf lima tahun ke depan.

"Namun tentunya butuh proses pembicaraan yang panjang apabila ada partai politik ingin bergabung dalam koalisi tersebut. Koalisi untuk kemajuan bangsa bagus saja, namun proses dan pembicaraannya tidak instan sehingga butuh waktu," kata Baidowi atau Awiek di Jakarta, Sabtu.

Awiek mengatakan semua keputusan menerima atau tidak parpol untuk bergabung dalam koalisi, ada pada Jokowi sebagai Presiden terpilih.

Baca Juga: Demokrat Merasa Tak Lagi Berkoalisi dengan Prabowo - Sandiaga

Dia menilai langkah kedua putra SBY itu sebagai bentuk penjajakan komunikasi awal yang ingin dibangun untuk ke depannya.

"Bisa saja itu sebagai bentuk penjajakan komunikasi yang perlu ditindaklanjuti dengan komunikasi intensif. Namun itu bukan ranah kami untuk memutuskan," ujarnya.

Namun dia menilai apa yang dilakukan AHY dan Ibas merupakan tradisi yang baik, mengajarkan bahwa perbedaan politik tidak memutuskan silaturahim.

Awiek menilai, publik tentu berspekulasi terhadap peristiwa tersebut, dan spekulasi merupakan hal biasa dalam politik Indonesia.

"Tentu saja kita menghormati Pak SBY dan keluarga besar Demokrat yang sedang berduka bahwa saat ini bukan waktu yang pas dikaitkan dengan politik. Selain itu, urusan kabinet merupakan sepenuhnya hak preogatif Jokowi sebagai presiden terpilih," katanya. (Antara)

Baca Juga: Unggah Foto Anak Prabowo dan Mantu SBY, Politikus Demokrat Ini Kena Bully

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI