Ramai Petisi Cabut Status WNI Habib Rizieq, FPI Mau Bikin Tandingannya

Sabtu, 08 Juni 2019 | 18:42 WIB
Ramai Petisi Cabut Status WNI Habib Rizieq, FPI Mau Bikin Tandingannya
Petisi yang meminta status WNI Rizieq Shihab dicabut.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - FPI gusar setelah petisi Cabut Status WNI Rizieq Shihab bergulir secara daring di laman Change.org, dan telah ditandatangani 75 ribu orang.

Anggota senior lembaga dakwah DPP FPI Novel Bamukmin mengatakan, petisi itu tidak menggoyahkan FPI maupun Imam Besar mereka, Rizieq Shihab.

"Petisi itu enggak ngaruh buat kami," kata Novel saat dihubungi, Sabtu (8/6/2019).

Sebagai balasan, Novel mengakui FPI sudah menyiapkan petisi tandingan untuk digulirkan juga secara daring.

Baca Juga: Netizen Minta Pemerintah Cabut Status WNI Habib Rizieq Shihab

Petisi yang hendak dibuat FPI adalah mendesak Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi.

"Tinggal kami bikin petisi tandingan, tenggelam mereka. Petisi tandingan itu adalah menuntut MK segera mendiskualifikasi Jokowi.”

Sebelumnya diberitakan, petisi Cabut Status WNI Rizieq Shihab bergulir secara daring. Petisi tersebut dibuat oleh 7inta putih sejak tiga minggu lalu, dengan target persetujuan 75.000 orang.

Saat dicek oleh Suara.com, ada 72.710 partisipan yang telah menandatangani petisi tersebut.

Mengapa 7inta putih membuat petisi meminta status kewarganegaraan pentolan FPI tersebut dicabut? Petisi itu nyatanya berkaitan dengan Pemilihan Presiden 2019.

Baca Juga: 2 Pemuda Penyebar Video Hoaks Kapolri Ternyata Terinspirasi Habib Rizieq

Rizieq dinilai menjadi dalang di balik strategi people power yang sempat dikumandangkan oleh pendukung Capres - Cawapres nomor urut 02 Prabowo - Sandiaga.

Teriakan people power tersebut memancing para pengikutnya untuk ikut turun ke jalan guna melancarkan aksi unjuk rasa. Demonstrasi itu sendiri dinilai untuk menggulingkan pemerintah atau makar.

"Orang yang paling bertanggung jawab dalam hal ini ialah Rizieq Shihab, otak dibalik segala provokasi," demikian yang disampaikan pada mukadimah petisi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI