Suara.com - Menjadi petugas jaga Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, membuat Toto Iswanto memunyai kesedihan tersendiri saat Idul Fitri. Sebab, ia tak bisa mudik.
Sebagai pegawai Unit Pengelola Kegiatan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta yang ditugaskan menjaga Pintu Air Manggarai, Toto harus 24 jam berada di lokasi sehingga tak bisa mudik ke kampung halaman.
”Hari pertama lebaran, ya saya di sini, berjaga-jaga, bersama teman-teman,” tuturnya kepada Suara.com, Sabtu (8/6/2019).
Sehari-hari, Toto bertugas membersihkan sampah di Pintu Air Manggarai. Begitu juga saat lebaran. Alhasil, ia tak bisa mudik ke kampung halaman, Indramayu, Jawa Barat.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Anies Minta Keruk Sampah Pintu Air Manggarai Tanpa Henti
Ia mengakui sedih saat melihat foto-foto di media sosial teman atau keluarganya berkumpul di kampung saat hari lebaran.
"Ya sedihlah pasti, sedih banget. Lihat di Facebook misalnya pada foto-foto dengan keluarga di kampung," ujar Toto.
Toto yang berusia 32 tahun ini mengatakan, biasanya mudik ke Indramayu bersama istri dan satu orang anaknya. Namun ia harus mengurungkan niatnya karena harus bekerja seusai salat Idul Fitri.
Selepas salat Ied, Rabu (5/6), Toto menyempatkan diri melakukan panggilan video dengan ketiga saudara serta orangtuanya di kampung.
Dalam percakapannya, Toto meminta maaf kepada keluarganya karena tidak bisa berkumpul bersama.
Baca Juga: Jakarta Banjir, Begini Penampakan Sampah Menggunung di Pintu Air Manggarai
"Sempat habis salat Ied, saya video call dengan keluarga di kampung. Ya orangtua sih maklum saja karena sudah kerja saya begini. Saya minta maaf juga kepada mereka," ujar Toto.