Suara.com - Malang nasib seorang bocah laki-laki 9 tahun di provinsi Zhejiang, China. Ia tewas di tangan ibunya sendiri setelah dipukuli hingga berjam-jam.
Dalam insiden pada Januari 2018 itu, awalnya korban mengaku kepada sang ibu bahwa ponselnya hilang saat ia bermain di luar.
Lalu, ibunya mencoba mencari-cari ponsel tersebut, tetapi tak membuahkan hasil. Ia pun memarahi korban habis-habisan.
Bukannya memuji kejujuran sang buah hati, wanita itu malah menuduh anaknya berbohong. Diberitakan Asia One, Senin (3/6/2019), dia juga menampar korban sebelum kembali ke rumah.
Baca Juga: Selalu Lahirkan Anak Perempuan, Ibu Bunuh Bayi Ketiganya yang Baru Lahir
Sesampainya di rumah, ia baru tahu bahwa ternyata putranya juga tidak mengerjakan PR. Amarah wanita itu pun makin memuncak, sehingga ia kemudian memukuli putranya menggunakan tongkat kayu selama 5 jam di malam hari.
Tak cukup sampai di situ, menurut laporan, ia bahkan mengikat tangan dan kaki korban dengan selotip, lalu menusuk kakinya beberapa kali menggunakan jarum jahit.
Selama mengalami penyiksaan, korban pun hanya diberi beberapa teguk air minum.
Setelah itu, ia dibawa ibunya ke kamar dan mengatakan, "Mama, aku tidak ingin melihatmu." Ibu korban lalu pergi tidur ke kamarnya sendiri.
Keesokan harinya, sang ibu terkejut melihat korban terbaring tak bergerak di lantai. Ia sempat mencoba menyadarkannya, tetapi kemudian dikonfirmasi bahwa korban sudah tewas di lokasi kejadian.
Baca Juga: Miris! Usai Melahirkan, Ibu Bunuh Bayinya Sendiri
Hasi autopsi mengungkap, korban mengalami syok hemoragik dan emboli paru, atau arteri tersumbat di paru-paru.