Suara.com - Kemacetan parah terjadi di ruas tol Solo-Semarang, Jumat (7/6/2019) malam. Kemacetan ini disebabkan karena membludaknya rest area atau tempat istirahat di KM 429 B.
Kondisi tersebut diperparah dengan banyaknya pengguna yang memaksa untuk masuk ke rest area.
Direktur Utama PT Trans Marga Jawa Tengah (TMJ) David Wijayatno membenarkan kondisi tersebut. David membantah jika kemacetan tersebut disebabkan karena adanya kendaraan yang mogok.
"Kemacetan itu karena banyaknya kendaraan yang memaksa masuk ke rest area, sementara rest area sudah penuh. Kondisi tersebut membuat lalu lintas menjadi tersendat. Jadi bukan karena ada kendaraan mogok seperti yang tersebar di medsos," urai David, Jumat (7/6/2019).
Baca Juga: H+3 Lebaran, Arus Menuju Kawasan Puncak Macet 8 Kilometer
Agar kondisi tidak semakin parah, David pun sempat menginstruksikan kepada petugas untuk menutup akses masuk ke rest area. Di samping itu, pihaknya juga sudah menambah jumlah petugas di rest area.
"Akan tetapi, masih banyak pengguna kendaraan yang justru berhenti di bahu jalan. Hal ini semakin menambah parah kemacetan yang terjadi. Antrean panjang kendaraan bahkan sampai di KM 438" imbuhnya.
Kondisi ini memaksa para pengguna tol tidak bisa memacu kendaraan secara maksimal. Sebaliknya, kecepatan rata-rata di ruas tol Solo-Semarang tersebut hanya 20 kilometer per jam saja.
Kontributor : Ari Purnomo
Baca Juga: Kapolri Beri 4 Tips Hindari Kemacetan di Arus Balik Mudik Lebaran 2019