Suara.com - Andrea Bollinger (37), Warga Negara Asing (WNA) asal Hungaria menjadi salah satu peserta yang rela mengantre di kawasan Monas untuk menghadiri open house Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara. Untuk bisa menghadiri acara tersebut warga harus mendaftar terlebih dahulu di Monas selanjutnya diantar ke Istana menggunakan bus.
Pantauan Suara.com di lokasi, peserta membludak bahkan harus mengantre berjam-jam di tengah terik matahari. Andrea Bollinger menjadi salah satu yang rela berpanas-panasan untuk mendaftar. Ia mengaku berkeinginan untuk bertemu Presiden Indonesia itu.
"Ya (saya rela antre). Dulu saya berharap suatu saat saya bisa bertemu dengan presiden dan ketemu Jokowi," ujar Andrea di lokasi, Rabu (5/6/2019).
Sambil dipayungi rekannya, Andrea mengatakan pernah melihat Jokowi saat di luar Istana dan dari layar besar. Karena ia baru melihat dari layar, ia merasa Jokowi terlihat kecil, karena itu ia ingin bertemu langsung.
Baca Juga: Sebanyak 332 Napi di Rutan II B Gresik Mendapat Remisi Hari Raya Idul Fitri
"Saya di televisi dan juga di luar istana. Karena 17 Agustus ada dia di big screen, dan lihat dia sangat kecil," tutur Andrea.
Andrea yang mengaku sudah mengantre sejak pukul 08.45 WIB ini datang bersama tiga kerabatnya dengan mengenakan batik. Ia mengaku menyukai batik yang ia sebut ciri khas Indonesia.
"(Menggunakan batik) karena ini sangat Indonesia kan? Saya sangat menyukainya," jelas Andrea.
Andrea juga mengaku sudah tinggal di Indonesia sejak dua tahun terakhir. Ia bahkan mengatakan sudah merasa nyaman di Indonesia dan tidak ingin pulang ke negara asalnya.
"Karena kami cinta Indonesia. Makanya kami ke sini. Saya dan suami datang ke Indonesia sudah dua tahun sekarang sudah nyaman dan tidak mau pulang," pungkas Andrea.
Baca Juga: Jenguk Lebaran, Keluarga Eggi Sudjana Bawa Opor Ayam dan Alat Cek Darah
Kekinian, warga yang ingin mengikuti open house di Istana Negara bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi harus mengurungkan niatnya. Sebab, kuota 300 orang untuk acara tersebut sudah penuh.