Kapolri: Kalau Bom Bunuh Diri Kartasura Sempurna, Ledakannya Besar

Rabu, 05 Juni 2019 | 13:48 WIB
Kapolri: Kalau Bom Bunuh Diri Kartasura Sempurna, Ledakannya Besar
Lokasi ledakan bom bunuh diri Sukoharjo. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan bom bunuh diri Kartasura tidak diracik dengan sempurna. Jika bom itu sempurna, maka ledakannya akan besar.

Tito pun meyakini bahwa pelaku bom Kartasura, Jawa Tengah, Rafik Asharudin melakukan aksinya sendiri dan tidak terafiliasi jaringan teroris. Berdasarkan sejumlah pengalaman Tito, pelaku yang tergabung dalam jaringan teroris biasanya beraksi dengan bom berdaya ledak besar.

"Bomnya (RA) kita lihat itu tidak sempurna. Kalau dia sempurna, pasti meledak besar. Ini kan tidak meledak besar. Dia terluka, tapi masih bisa hidup," kata dia di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

Tito menambahkan bahwa aksi yang dilancarkan Rafik Asharudin terbilang kurang profesional, malah bisa dianggap gagal.

Baca Juga: Sejumlah Fakta Sosok Pelaku Bom Di Depan Pospam Kartasura

"Operasinya relatif gagal. Karena apa? Karena yang kena dia sendiri. Padahal, dia mau nyerang pos polisi, tapi meledak di luar pos," ungkap mantan Kapolda Papua tersebut.

Walaupun memiliki kesimpulan awal tentang kejadian naas tersebut, tetap saja, Tito tidak mau berspekulasi.

"Semua sudah kami kerahkan untuk mencoba mendalami jaringannya," tambah dia.

Bom bunuh diri di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, meledak pada Senin (3/6/2019) malam sekitar pukul 22.45 WIB. Aksi tersebut membuat seorang pria, yang juga merupakan terduga peledak bom tersebut, terluka, hingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. (Antara)

Baca Juga: Tak Terpengaruh Bom di Kartasura Sukoharjo, Pos Pam Ini Percantik Diri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI