Suara.com - Hari Raya Idul Fitri merupakan hari perayaan yang sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim.
Sebab, umat muslim merayakan kemenangan setelah berhasil melalui sebulan lamanya menahan haus dahaga dan hawa nafsu.
Pada Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk menunaikan Salat Idul Fitri sebanyak dua rakaat.
Sebelum menunaikan salat yang hukumnya sunah muakkad atau sangat dianjurkan itu, umat Islam dianjurkan untuk mandi sunah terlebih dahulu.
Baca Juga: Simak, Tata Cara Lengkap Salat Hari Raya Idul Fitri Beserta Lafal Niat
Suara.com mengutip dari NU.or.id, Selasa (4/6/2019), mandi sunah sebelum menunaikan Salat Idul Fitri dijelaskan oleh Imam Al Ghazali dalam risalah berjudul Al Adab fid Din sebagai berikut.
"Mandi pagi di hari itu (Hari Id)." (Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah, t.th., halaman 437).
Adapun mandi sunah yang dimaksud adalah bukan mandi biasa, melainkan mandi di pagi hari dengan mengguyur seluruh tubuh dan anggota badan, mulai dari rambut hingga ke telapak kaki.
Mandi tersebut dapat dilakukan sebelum ataupun sesudah menunaikan Salat Subuh di pagi hari. Mandi sunah ini juga bisa dilakukan mulai tengah malam.
"Waktu masuknya mandi sunnah (Idul Fitri/Idul Adha) adalah pada tengah malam.” (Syekh al-Baijuri dalam kitabnya Hasyiyatu Asy-Syaikh Ibrahim al- Baijuri ala Syarh al-Allamah Ibn al-Qasim al-Ghazi ‘ala Matn asy-Syaikh Abi Syuja’ Cetakan 2, Juz I, hal. 153).
Baca Juga: Besok Salat Idul Fitri 1440 H, Maaf Sekadar Mengingatkan, Ini Lafal Niatnya
Untuk menjalani mandi sunah seperti yang telah disebutkan dalam hadis di atas, ada niat yang perlu dibaca sebagai berikut.
Nawaitul ghusla li ‘îdil fithri sunnatan lillâhi ta’âlâ
Artinya: “Aku niat mandi untuk merayakan Idul Adha/Idul Fitri sebagai sunnah karena Allah taála.”
Dengan melaksanakan mandi sunah sebelum Salat Idul Fitri, diharapkan dapat benar-benar mensucikan umat Islam di hari yang suci dan penuh kemenangan.