Salat Hari Raya Idul Fitri tidak didahului dengan adanya azan dan iqamah karena tidak disunahkan. Sebagai gantinya hanya berupa seruan saja.
Kedua, dilanjutkan dengan takbiratul ihram seperti biasa. Lalu membaca doa iftitah dan disunahkan kembali takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama. Adapun di sela-sela takbir dianjurkan membaca seperti berikut:
Allahu akbar kabiro walhamdulillahi katsiro wasubhanallahi bukrota waashiila
Artinya: Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang."
Baca Juga: Deretan Aplikasi Mudah Menghitung dan Membayar Zakat
Atau boleh juga membaca:
Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah allahu akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”
Ketiga, dilanjutkan membaca Surat Al Fatihah. Setelah itu dianjurkan membaca Surat Al-A'la. Lalu dilanjutkan dengan rukuk, sujud, duduk di antara dua sujud dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti salat biasa.
Keempat, pada posisi berdiri kembali di rakaat kedua melakukan takbir sebanyak lima kali. Setelah itu dianjurkan membaca Al Fatihan dan dilanjutkan membaca Surat Al-Ghasyiyah kemudian rukuk, sujud hingga salam.
Baca Juga: Bolehkah Zakat Fitrah Diberikan Kepada Orangtua Sendiri?
Kelima, setelah salam yang menandakan Salat Hari Raya Idul Fitri telah usai, jemaah dianjurkan untuk tidak segera pulang melainkan mendengarkan khutbah Idul Fitri terlebih dahulu.