Bom Bunuh Diri Kartasura, Eks Rektor UIN: Bukti Mereka Kehilangan Komando

Reza Gunadha Suara.Com
Selasa, 04 Juni 2019 | 15:30 WIB
Bom Bunuh Diri Kartasura, Eks Rektor UIN: Bukti Mereka Kehilangan Komando
Penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6) dini hari. [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Profesor Komaruddin Hidayat menilai, aksi bom bunuh diri di Pospam I Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan bukti para pelaku teror telah kehilangan komando sentral.

"Para pelaku teror bekerja sendiri-sendiri, atas inisiatif sendiri, akhirnya keluar dari pakem aksi-aksi teror yang selama ini terjadi," kata Komaruddin, Selasa (4/6/2019).

Karena itu, selain menyelidiki apakah pelaku memiliki kaitan dengan jaringan teror tertentu, Komaruddin meminta polisi juga menelusuri siapa sasaran dari aksi-aksi teror yang dilakukan sendiri-sendiri tersebut.

Selama ini, para pelaku teror cenderung menyasar polisi karena aparat penegak hukum tersebut selama ini aktif menangkap orang-orang yang diduga anggota jaringan terorisme.

Baca Juga: Mabes Polri: Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Amatiran

"Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian juga selama ini dikenal sebagai sosok antiterorisme karena pernah menjabat sebagai kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror," tuturnya.

Komaruddin menilai,  bila benar para pelaku teror yang mengatasnamakan Islam menyasar polisi dalam aksi-aksi penyerangan dan peledakan, maka hal itu merupakan hal yang memprihatinkan. Pasalnya, tidak sedikit polisi yang beragama Islam.

"Perekrutan polisi saat ini juga berasal dari kalangan santri. Karena itu, menyasar polisi dalam aksi-aksi teror sama saja tindakan melawan negara sekaligus penyerangan terhadap sesama Muslim," katanya.

Karena itu, dalam menghadapi aksi-aksi teror yang menyerang simbol-simbol kepolisian, Komaruddin menilai polisi memiliki beban yang berat karena selain harus melindungi masyarakat juga harus melindungi dirinya sendiri.

"Anggota polisi sendiri memiliki keluarga. Jadi melindungi diri sendiri sekaligus melindungi keluarganya," ujarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Bom Bunuh Diri Kartasura, Pelaku Terpapar ISIS hingga Sempat Hilang

Sebelumnya, telah terjadi ledakan yang diduga merupakan bom bunuh diri di Pospam I Tugu Kartasura, Jalan Ahmad Yani, Bundaran Kartasura, Kabupaten Sukoharjo pada Senin malam (3/6) sekitar pukul 22.30 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI