Pelaku Bom Bunuh Diri Rofik Berpeluang Ditahan di Polda Jateng

Selasa, 04 Juni 2019 | 15:26 WIB
Pelaku Bom Bunuh Diri Rofik Berpeluang Ditahan di Polda Jateng
Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh Diri Kartasuran di Pos Pengamanan Pertigaan Tugu Tani Kartasura dipindahkan ke Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rofik Asharudin pelaku bom bunuh diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura, Solo, Jawa Tengah pada Senin (3/6/2019) malam, masih menjalani perawatan rumah Sakit Bhayangkara, Semarang.

Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan untuk proses selanjutnya, pihaknya menunggu kondisi Rofik yang masih menjalani perawatan akibat aksinya melakulan bom bunuh diri. Dedi mengemukakan rencana penahanan Rofik pun masih menunggu dari tim Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri.

Namun, bila Rofik memang tak terafiliasi dengan Jamaah Asharut Daullah (JAD) atau kelompok ISIS, maka penahanan Rofik akan dilakukan di Polda Jawa Tengah.

"Nunggu kesehatan yang bersangkutan (penahanan Rofik). Kalau sudah cukup kuat prosesnya akan sangat bergantung pada Densus 88. Kalau tidak terafiliasi ke kelompok yang terstruktur maka penanganannya cukup di Polda Jawa Tengah," ujar Dedi di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2019).

Baca Juga: 5 Fakta Bom Bunuh Diri Kartasura, Pelaku Terpapar ISIS hingga Sempat Hilang

Namun, bila dikembangkan dan terbukti Rofik terafiliasi dengan jaringan kelompok teroris maka akan dibawa ke Jakarta dengan penanganan lebih khusus.

"Tapi ketika di kembangkan kalau terafiliasi jaringan JAD misalnya, maka penanganannya bisa di Jakarta," tutup Dedi

Sebelumnya, Dedi menyebut menurut analisa Densus 88 Anti Teror, Rofik pelaku bom bunuh diri amatiran. Bom yang digunakan Rofik pun jenis low eksplosive dalam aksinya itupun Rofik tak mempunyai tujuan. Ditambah rekam jejak Rofik di kelompok JAD maupun jaringan teroris lainnya belum terlihat.

Untuk diketahui, Rofik melakukan bom bunuh diri di Pos Pengamanan Mudik Lebaran di Kertasura. Bom yang diledakannya diletakan pinggang. Namun, akibat bom tersebut, Rofik Asharudin menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang.

Dalam keseharian, Rofik Asharudin dan keluarganya dikenal sebagai pribadi tertutup. Kepala Desa Wirogunan, Marjono mengatakan, Rofik dan keluarganya jarang bersosialisasi dengan tetangga di lingkungan sekitar.

Baca Juga: Usai Bom Bunuh Diri Kartasura, Bandara Adi Soemarmo Solo Dijaga Ketat

REKOMENDASI

TERKINI