5 Fakta Bom Bunuh Diri Kartasura, Pelaku Terpapar ISIS hingga Sempat Hilang

Selasa, 04 Juni 2019 | 14:20 WIB
5 Fakta Bom Bunuh Diri Kartasura, Pelaku Terpapar ISIS hingga Sempat Hilang
Kondisi tempat kejadian perkara ledakan di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/). [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. Temuan di Rumah Pelaku
Sesaat setelah bom meledak di Pos Pengamanan Lebaran 2019 di kawasan Bundaran Kartasura, pihak kepolisian langsung melakukan penggeledahan di kediaman pelaku. Dari hasil penggeledahan, polisi menemukan sejumlah benda mencurigakan.

Rumah Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura, digaris polisi, Selasa (4/6/2019). (Antara)
Rumah Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura, digaris polisi, Selasa (4/6/2019). (Antara)

"Penggeledahan berlangsung selama 15 menit. Saya ikut menyaksikan. Yang saya tahu polisi menemukan belerang, arang, kabel-kabel, baterai HP. Jumlahnya dua plastik kecil. Ada alumunium sebesar jari,” terang Kepala Desa Wirogunan, Marjono.

Dari dalam kamar pelaku, polisi tak menemukan adanya senjata apapun. Semua barang bukti berupa belerang hingga alumunium ditemukan di dalam lemari di kamar pelaku.

4. Bom Berdaya Ledak Rendah
Dalam melancarkan aksinya, Rofik Asharudin menggunakan bom pinggang. Saat meledak, bom tersebut melukai perut dan tangan kanan pelaku.

Baca Juga: Pasang Pelat Nomor Dinas Polisi Palsu, Apakah Sanksinya?

Kondisi tempat kejadian perkara ledakan di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/). [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho]
Kondisi tempat kejadian perkara ledakan di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/). [ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho]

Meski demikian, dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh polisi, bom yang digunakan oleh pelaku merupakan bom dengan jenis daya ledak rendah atau low explosive.

"Kami masih mengumpulkan serpihan-serpihan di lokasi pospam. Ya informasi yang kami terima ini low explosive. Kami masih melakukan olah TKP," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

5. Kondisi Pelaku Sudah Stabil
Setelah meledakkan bom di depan Pos Pengamanan Lebaran 2019 di kawasan Kartasura, pelaku mengalami sejumlah luka di tubuhnya. Pelaku pun dilarikan menuju ke rumah sakit.

Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh Diri Kartasuran di Pos Pengamanan Pertigaan Tugu Tani Kartasura dipindahkan ke Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Antara)
Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh Diri Kartasura di Pos Pengamanan Pertigaan Tugu Tani Kartasura dipindahkan ke Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Antara)

Saat ini pelaku menjalani perawatan dengan pengamanan ketat Densus 88 Antiteror di RS Bhayangkara, Semarang. Kondisi pelaku sudah berangsur stabil setelah melewati masa kritis.

"Sekarang lagi dilakukan perawatan kepada yang bersangkutan, semoga cepat sembuh," kata Dedi Prasetyo.

Baca Juga: Usai Bom Bunuh Diri Kartasura, Bandara Adi Soemarmo Solo Dijaga Ketat

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI