Suara.com - Terduga pelaku bom bunuh diri yang dilakukan di Pospam Kartasura, Sukoharjo Jawa Tengah, Rofik Ansharudin hingga saat ini masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dari hasil penelusuran yang dilakukan pihak kepolisian, Rofik Ansharudin diketahui masih berusia 22 tahun dan pernah menjadi karyawan swasta. Pemuda lulusan SMA tersebut hingga saat ini diketahui bekerja sebagai penjual gorengan.
"Tukang dodol dan tukang gorengan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta pada Selasa (4/6/2019).
Lebih lanjut, Dedi menyebut Rofik masih dinyatakan hidup dan dilakukan perawatan di rumah sakit. Padahal, dalam menjalankan aksinya, Rofik meletakan bom di pinggangnya dan meledakan diri di Pospam Sukoharjo.
Baca Juga: Bomber Bunuh Diri Kartasura Rofik Asharudin Gunakan Bom Pinggang
Untuk diketahui, sebelum dirawat di RS Bhayangkara, Rofik Asharudin sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo kemudian dibawa ke RS Muwardi Solo.
Menurut keterangan polisi, dalam kesehariannya, Rofik Asharudin dan keluarganya dikenal sebagai pribadi tertutup. Kepala Desa Wirogunan, Marjono mengatakan, Rofik dan keluarganya jarang bersosialisasi dengan tetangga di lingkungan sekitar.