Bomber Bunuh Diri Kartasura Rofik Asharudin Sudah Stabil, Bisa Bicara

Selasa, 04 Juni 2019 | 10:53 WIB
Bomber Bunuh Diri Kartasura Rofik Asharudin Sudah Stabil, Bisa Bicara
Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh Diri Kartasuran di Pos Pengamanan Pertigaan Tugu Tani Kartasura dipindahkan ke Rumah Sakit Prof Awaludin Djamin atau RS Bhayangkara, Kota Semarang, Jawa Tengah. (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rofik Asharudin, pelaku bom bunuh diri Kartasura sudah stabil dan bisa berkomunikasi. Rofik Asharudin ledakan bom bunuh diri di Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura, Senin (3/6/2019) malam.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo menjelaskan, Selasa (4/6/2019) siang ini pemeriksaan terhadap Rofik Asharudin masih akan dilakukan.

"Sekarang lagi dilakukan perawatan kepada yang bersangkutan, semoga cepat sembuh," kata Dedi Prasetyo dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (4/6/2019) siang.

Dedi menjelaskan Rofik Asharudin merupakan lelaki berusia 22 tahun. Rofik Asharudin bekerja sebagai karyawan swasta. Pendidikan terakhir Rofik Asharudin SLTA.

Baca Juga: Bomber Bunuh Diri Kartasura Rofik Asharudin Gunakan Bom Pinggang

Penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6) dini hari. [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]
Penggeledahan rumah pelaku peledakan Pospam Kartasura di dusun Kranggan, Wirogunan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6) dini hari. [ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha]

Rofik Asharudinmenggunakan bom pinggang. Bom bunuh diri Rofik Asharudin meledak di Pos Pantau Polres Sukoharjo di simpang Kartasura. Akibat ledakan bom bunuh diri itu, Rofik Asharudin menderita luka di perut dan tangan kanan.

"RA menggunakan bom pinggang, sehingga melukai perut dan tangan sebelah kanan," kata Dedi.

Rofik Asharudin, lelaki 22 tahun menjadi pelaku bom bunuh diri Kartasura. Namun Rofik Asharudin masih hidup.

Rofik Asharudin kini tengah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang. Dalam keseharian, Rofik Asharudin dan keluarganya dikenal sebagai pribadi tertutup. Kepala Desa Wirogunan, Marjono mengatakan, Rofik dan keluarganya jarang bersosialisasi dengan tetangga di lingkungan sekitar.

Terduga pelaku bom bunuh diri Pospam Kartasura. (Istimewa)
Terduga pelaku bom bunuh diri Pospam Kartasura. (Istimewa)

"Rofik jarang bersosialisasi dengan lingkungan. Dia lulusan MAN 2 Solo. Pernah jualan gorengan dulu sekitar Pasar Nongko dan UNS. Sekarang pengangguran. Orang tuanya aktivitasnya sebagai penjahit. Ibunya pengusaha katering. Jadi, dia tidak mendapat pengawasan di rumah,” kata Marjono di dekat rumah Rofik Asharudin.

Baca Juga: Rumah Rofik Asharudin, Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Digaris Polisi

Kepolisian Jawa Tengah menyita sejumlah benda di rumah Rofik Asharudin. Benda itu ditemukan dari hasil penggeledagan di rumah Rofik Asharudin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI