Ini Dia Ajaran Gus Miftah, Pembimbing Deddy Corbuzier Jadi Mualaf

Selasa, 04 Juni 2019 | 07:05 WIB
Ini Dia Ajaran Gus Miftah, Pembimbing Deddy Corbuzier Jadi Mualaf
Pemain PSS Sleman 'nyantri' ke pondok pesantren milik Gus Miftah jelang hadapi debut di Liga 1 2019, Minggu (12/5/2019). [bolatimes.com/ Irwan Febri Rialdi]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah kembali mencuat saat diketahui menjadi pembimbing Deddy Corbuzier menjadi mualaf. Sosok Gus Miftah sempat jadi viral karena dia berceramah di lokalisasi di depan para pekerja seks atau PSK.

Pengakuan Deddy Corbuzier ingin menjadi mualaf mendapat respons dari Gus Miftah. Deddy mengklaim Gus mIftah adalah sahabatnya.

Pendakwah berpenampilan nyentrik itu meminta publik agar tak berpikiran macam-macam terkait pengakuan Deddy tersebut. Sebab, tak sedikit yang mengira blak-blakan host bertubuh kekar itu tentang keinginan jadi mualaf cuma gimmick dan ingin mencari sensasi.

Gus Miftah memberikan pembelaan. Soalnya dia mengenal Deddy Corbuzier bukan seperti yang dituduhkan. Kata dia, Deddy tak perlu lagi mencari pamor, apalagi lewat pengakuan kontroversial.

Baca Juga: Jelang Hadapi Debut di Liga 1 2019, Pemain PSS Sleman Nyantri ke Gus Miftah

Suara.com pernah menelusuri sosok Gus Miftah di Yogyakarta.

Sosok Gus Miftah sempat ramai diperbincangkan sering melakukan dakwah di tempat-tempat yang tak lazim. Bahkan, pada Kamis (6/9/2018) tahun lalu, ia berdakwah di Boshe VVIP yang bertempat di Bali.

Pengurus pondok pesantren Ora Aji, Tundan, Purwomatani, Kalasan, Sleman, Aris Rohamanto mengatakan dakwah yang dilakukan Gus Miftah niatnya ibadah dan bukan untuk mencari popularitas.

"Beliau pernah berdakwa dan mengayomi preman-preman, sarkem, cafe di Jogja tidak hanya itu sering juga diundang di pondok pesantren. Beliau sering berdakwah," kata Aris.

Dalam konsep pondok pesantrennya, para santri dibebaskan untuk menekuni apapun yang digemari. Menurut Aris, banyak yang sudah menjadi petani serta peternak dari pondok pesantren selain belajar agama.

Baca Juga: Diajak Selawat, PSK Sarkem Minta Ini ke Kiai Nyentrik Gus Miftah

“Di sini kalau mau di pertanian di pertanian, mau peternakan peternakan, perikanan ya perikanan, itu difasilitasi, jadi apapun boleh, mau jadi musisi boleh, ada yang sudah bertani dan berternak,’’ ujar Aris.

Di sana Gus Miftah juga dikenal dengan panggilan Abah. Ajaran Gus Miftah yang paling diingat para santrinya adalah soal hidup dan kehidupan. Menurutnya Gus Miftah mengajarkan arti sebuah kehidupan.

"Abah itu ke santri itu enak, beliau mengajarkan hidup, bagaimana hidup dan menjalani hidup, contohnya beliau itu," ungkap Aris.

Dalam pesannya, Gus Miftah menyampaikan agar para santrinya terus berdakwah, apapun profesinya dakwah harus selalu dijanlankan.

"Abah pesan dakwah itu bukan profesi, tapi setiap profesi harus bisa berdakwah," ujar Aris.

Karena sikap arif dan bijaksana serta pengetahuan agama dan kehidupannya yang tinggi, Gus Miftah di pondok pesantrennya sering didatangi kalangan artis sampai mantan panglima TNI dan Mantan Kapolri.

"Kalau artis yang ke sini pernah ada Cinta Penelope, Anang Ashanti, Ustadz Yusuf Mansur, Opik," kata Aris.

Sedangkan dari kalangan pejabat negara, Aris mengarakan pondok pesantren Ora Aji pernah dikunjungi mantan panglima TNI, Jendral Gatot Nurmantyo serta Mantan Kapolri, Jenderal Polisi Badrodin Haiti

“Pernah ke sini Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Mantan Kapolri dulu ke sini. Di Pondok Pesantren ini rutin mengajarkan pengajian, yang biikin cepet besar itu ia Abah,’’ ujar Aris.

Meski suka didatangi pejabat dan artis, Aris mengatakan Abah tidak ingin pamer, semua itu diniatkan untuk berdakwah.

"Abah setiap hari berdakwah," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI