Suara.com - Kapolda Jawa Tengah (Jateng) Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel membenarkan bahwa Rofik Asrudin sebagai terduga pelaku peledakan di depan Pospam Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (3/6/2019).
"Iya seperti yang kami sampaikan tadi (RA). Kami masih melakukan penyelidikan dan mengembangkan kasus ini. Kami masih menunggu hasilnya," terang Rycko, Selasa (4/6/2019).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rofik sendiri adalah seorang warga Dusun Kranggan RT 001/RW 002, Wirogunan, Kartasura, dimana rumah Rofik itu sendiri berlokasi sekitar 500 meter dari Pospam Kartasura.
Warga sekitar pun membenarkan bahwa terduga pelaku yang dalam kondisi luka-luka beredar di media sosial itu adalah Rofik salah satu warganya.
Baca Juga: Rumah RA Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Jaraknya Hanya 500 Meter dari TKP
Bahkan, Tumirin salah satu warga sekitar, menyebut Rofik pernah meninggalkan rumah selama tiga bulan. Sepulangnya ke rumah, warga melihat ada yang berbeda dengan kepribadian Rofik.
"Sebelum pergi, dia masih sosialisasi," kata Tumirin.
Dari informasi yang diterima, Rofik Asharudin lahir di Sukoharjo, 1 Desember 1997 (22 tahun). Rofik adalah putra kedua dari pasangan Muhtadi dan Sukinem.
Kapolda Jateng menyampaikan, hingga saat ini kondisi Rofik terduga pelaku bom bunuh diri masih dalam penanganan rumah sakit.
"Pelaku ini masih dalam kondisi kritis. Ada luka di tubuh korban dan pelaku ini," tutup Rycko.
Baca Juga: RA Kritis Usai Ledakan Bom di Depan Pospam Kartasura
Berita ini sebelumnya dimuat Solopos.com jaringan Suara.com dengan judul "Kesaksian Tetangga: Pelaku Bom Bunuh Diri Kartasura Berubah Sejak Tinggalkan Kranggan"