Kemenag : Tidak Ada Referensi Hilal 1 Syawal Hari Ini

Senin, 03 Juni 2019 | 18:55 WIB
Kemenag : Tidak Ada Referensi Hilal 1 Syawal Hari Ini
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Jaidi dan Ketua Komisi VIII DPR Ali Taher memaparkan hasil sidang isbat usai mendengarkan pemaparan posisi hilal dari 34 provinsi terlebih dahulu di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (5/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar astronomi dari Tim Falakiyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya menegaskan tidak ada referensi empirik visibilitas (ketampakan) hilal awal Syawal 1440 Hijriah bisa teramati di seluruh wilayah Indonesia pada hari Senin (3/6/2019) ini.

"Semua wilayah Indonesia memiliki ketinggian hilal negatif. Hilal terbenam terlebih dahulu dibanding matahari. Tidak ada referensi bahwa hilal Syawal 1440 Hijriah hari Senin tanggal 3 Juni 2019 dapat teramati dari wilayah Indonesia," ujar Cecep pada Sidang Isbat Awal Syawal 1440 H, di Auditorium Kementerian Agama, Jakarta.

Cecep menuturkan penetapan awal bulan hijriah didasarkan pada hisab dan rukyat. Proses hisab sudah ada dan dilakukan oleh hampir semua ormas Islam.

"Saat ini, kita sedang melakukan proses rukyat, dan sedang menunggu hasilnya," kata dia.

Baca Juga: Sidang Isbat Penentuan Idul Fitri 1440H Dimulai

Kata Cecep, secara perhitungan hisab awal Syawal 1440 H jatuh hari Rabu (5/6/2019).

"Secara hisab, awal Syawal 1440 H jatuh pada hari Rabu. Ini informasi, konfirmasinya menunggu hasil sidang isbat, menunggu hasil laporan rukyat," tutur Cecep.

Rukyat, kata Cecep adalah observasi astronomis. Karena itu kata dia, harus ada referensinya.

Cecep mengatakan bahwa kalau ada referensinya diterima, sedang kalau tidak berarti tidak bisa dipakai.

Berdasarkan data di Pelabuhan Ratu, posisi hilal awal Syawal 1440H atau pada 29 Ramadan 1440H yang bertepatan dengan 3 Juni 2019, di Pelabuhan Ratu secara astronomis tinggi hilal: minus 0,56 derajat; jarak busur bulan dari matahari: 2,94 derajat; umur minus 40 menit 6 detik.

Baca Juga: Idul Fitri Muhammadiyah Jatuh 5 Juni, Pemerintah Sidang Isbat Petang Ini

Pelabuhan Ratu termasuk paling tinggi. Ijtimak di Pelabuhan Ratu terjadi sebelum matahari terbenam (qobla ghurub)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI