Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memprediksi sekitar 71 ribu pendatang baru akan masuk ke Ibu Kota pada arus balik lebaran tahun ini. Angka ini meningkat dari tahun sebelumnya.
Anies mengatakan tahun lalu angka pendatang baru yang masuk ke Ibu Kota setelah lebaran mencapai 69 ribu orang, namun tahun ini urbanisasi itu diprediksi akan meningkat.
"Tahun lalu jumlah pemudik itu 5.865.000 kemudian arus baliknya 5.934.000, selisihnya 69 ribu, tapi angka selisihnya itu dari tahun ke tahun tidak beda banyak. Kalau proyeksi kira-kira sekitar 71 ribu, dibandingkan tahun lalu 69 ribu," kata Anies saat ditemui di Puskesmas Kalideres, Jakarta Barat, Senin (3/6/2019).
Mantan Mendikbud berharap warga luar Jakarta tidak hanya bergantung pada Jakarta untuk mebgadu nasib karena saat ini pemerintah sudah masif melakukan pembangunan di berbagai daerah untuk pemerataan ekonomi.
Baca Juga: Anies Bakal Razia Gelandangan dan Pengemis Musiman sewaktu Lebaran
"Kami berharap dengan ada pembangunan di banyak wilayah di Indonesia, maka lapangan pekerjaan pun tersedia di banyak tempat. Kalau dulu lapangan pekerjaan memang terkonsentrasi di DKI, sekarang ada banyak tempat lapangan kerja, jadi kami berharap itu akan terjadi," jelas Anies.
Meski begitu, dia menegaskan Pemprov DKI tidak akan melarang orang luar daerah untuk mengadu nasib di Jakarta melalui operasi yustisi karena Ibu Kota terbuka untuk semua warga Indonesia.
"Kami tidak melakukan operasi penangkapan-penangkapan karena memang tidak perlu ada yang ditangkap, semuanya warga negara Indonesia yang berhak untuk bergerak ke mana saja selama mereka berada di wilayah Indonesia," tegas Anies.
Baca Juga: Anies Pastikan Layanan Kesehatan di Jakarta Tetap Buka Saat Libur Lebaran