Suara.com - Partai Demokrat saat ini tengah dirundung duka setelah Ani Yudhoyono, istri dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meninggal dunia.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Panjaitan menganggap sosok Ani Yudhoyono serupa dengan bunga melati yang wanginya abadi.
"Di mata saya, Ibu Ani Yudhoyono adalah sekuntum melati yang wanginya abadi. Seorang ibu dari dua orang putra yang kemudian menjelma jadi ibu negara untuk sebuah bangsa," kata Hinca dalam keterangan tertulisnya, Senin (3/6/2019).
Menurut Hinca, Ani merupakan simbol dari perempuan Indonesia yang menunjukkan kekuatannya melalui sikap lemah lembut serta sifat welas asih. Keunggulan yang dimiliki Ani itu ditunjukkan kala dirinya mendampingi SBY saat memimpin Indonesia selama 10 tahun lamanya.
Baca Juga: Politikus Demokrat: Bu Ani Selalu Mengalah dengan SBY
"Tanpa kita sadari, selama sepuluh tahun kebangkitan bangsa di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, ada tangan lembut Ibu Ani yang senantiasa merajut persaudaraan kita sesama bangsa," kata dia.
Meskipun didapuk menjadi ibu negara, Hinca menyebutkan kalau Ani tidak haus dengan eksistensi. Mengenang Ani sebagai anak yang lahir dari keluarga tentara, Hinca mengatakan bahwa darah pejuang negara dari Letjen Sarwo Edhi Wibowo mengalir kepada Ani.
"Beliau adalah pribadi unggul yang enggan untuk menonjolkan diri. Sosok ibu yang senantiasa hadir di tengah-tengah kita semua. Jejak cintanya pada Indonesia sudah terlukis manakala beliau lahir di tengah-tengah keluarga tentara," ujarnya.
"Jejak itu menjelma jadi langkah besar ketika jodoh mempertemukan beliau dengan Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Ibu Ani Yudhoyono adalah putri dan istri seorang tentara yang menjelma jadi ibu dari segala anak bangsa," sambungnya.
Selain itu ia juga menganggap Ani merupakan salah satu penyumbang inspirasi saat SBY memimpin Indonesia 10 tahun. Meskipun sempat digoyang oleh berbagai peristiwa di dalam negeri, namun hal tersebut tidak menyurutkan semangat Ani sebagai ibu negara.
Baca Juga: Beda 1 Menit, Pujian 2 Elite Demokrat saat Kaesang Melayat Ani Yudhoyono
Untuk diketahui, Ani dipanggil oleh Maha Kuasa pada Sabtu (1/5/2019). Ani yang telah berjuang melawan kanker darahnya kini sudah tenang disisi-Nya.