Suara.com - Indonesia sedang berduka atas kepergian Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak terkecuali Politikus Demokrat, Cipta Panca Laksana. Cipta mengenang Ani selalu siap siaga di samping SBY untuk mencatat berbagai pembahasan dalam rapat.
Ani menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019). Cipta lantas mengenang sosok Ani yang selalu mendampingi SBY saat bertugas menjadi kepala negara maupun ketua umum Partai Demokrat.
"Setiap rapat dan diskusi selalu dicatat dengan detail. Daya tahan mencatat Ibu Ani luar biasa. Kami sering rapat dan diskusi berjam-jam. Ibu selalu mencatat di samping bapak," kata Cipta melalui tulisannya yang diunggah melalui akun Twitternya @panca66 pada Senin (3/6/2019).
Cipta juga memandang Ani sebagai sosok istri yang mampu menjadi penyeimbang dari sifat SBY demi menjaga keharmonisan rumah tangga keduanya. Cipta menceritakan bahwa SBY dan Ani menikah pada Juli 1975.
Baca Juga: Tolak Ucapkan 'Innalillahi' untuk Ani Yudhoyono, Warganet Ini Dikecam
Ia pernah ditunjukkan oleh SBY lokasi pertemuan perdana keduanya yang dipilih menjadi lokasi pesta pernikahan yakni di Markas Akabri Magelang. Sebagai sejoli, Cipta menilai kalau SBY dan Ani memiliki sifat yang sangat berbeda.
"Pak SBY tenang, emosinya terukur, bicaranya tertata baik, disiplin dan selalu menanamkan nilai kebaikan kepada sekelilingnya. Ibu Ani cenderung terbuka, ceplas ceplos, apa adanya dan tidak jaim," ujarnya.
"Soal ketenangan, bukan berarti pak SBY tidak bisa marah. Kalau marah, Ibu Ani selalu bisa menenangkan Pak SBY. 'Saya kalau bapak marah suka takut, karena biasanya orang yang bapak marahi sering ketiban apes," cerita Ibu Ani beberapa kali ke kami," tandasnya.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Setelah Ledakan Kanker Kedua, Inikah Penyebabnya?