Suara.com - Pesawat-pesawat tempur dikirim militer Israel untuk menyerang pos militer Suriah pada Minggu (2/6/2019) pagi.
Pasukan Israel menyerang artileri dan baterai pertahanan udara Suriah setelah dua roket ditembakkan dari Suriah ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.
"Kami meminta rezim Bashar al-Assad di Suriah bertanggung jawab dan akan menindak tegas segala upaya yang mengancam keselamatan jiwa warga sipil Israel," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan sebagaimana dilansir dari kantor berita Anadolu.
Kantor berita resmi Suriah SANA menyebutkan bahwa tiga tentara tewas dan tujuh lainnya luka-luka akibat serangan Israel, yang menargetkan beberapa area di Damaskus dan barat daya Quneitra.
Baca Juga: Uni Eropa: Penyelesaian Krisis Suriah Secara Politik, Bukan Militer
SANA, yang mengutip sumber militer, mengatakan pertahanan udara Suriah berhasil mencegat beberapa rudal yang ditembakkan oleh Israel dari Dataran Tinggi Golan.
Israel menguasai sekitar dua pertiga wilayah Dataran Tinggi Golan sebagai hasil de facto dari Perang Timur Tengah 1967.
Mereka kemudian secara resmi mencaplok wilayah itu pada 1981. Tindakan itu ditolak secara bulat oleh Dewan Keamanan PBB.