Ngamen di MRT, Aksi Begpacker Ini Bikin Geram Warga Singapura

Minggu, 02 Juni 2019 | 13:15 WIB
Ngamen di MRT, Aksi Begpacker Ini Bikin Geram Warga Singapura
Ilustrasi begpacker. (Pixabay/igorovsyannykov)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penduduk yang tinggal di Asia Tenggara dikenal sangat ramah kepada wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satunya yakni Singapura.

Belum lama ini pasangan turis mendadak viral di Singapura.

Bukan tanpa alasan, pasangan turis tersebut tampak sedang mengamen di dalam MRT Singapura.

Kedua sejoli ini menyanyikan lagu klasik tahun 1961 berjudul Twist and Shout sambil diiringi gitar.

Baca Juga: Jakarta Kondusif, Seluruh Stasiun MRT Dibuka Kembali Hari Ini

Video turis mengamen atau yang biasa dijuluki begpacker ini diunggah oleh akun Twitter @heliumdaisies beberapa waktu lalu.

Sementara pemilik akun Twitter merasa senang, ternyata tidak sedikit netizen yang kurang menyukai aksi begpacker di MRT Singapura itu.

Begpacker di MRT Singapura buat warga setempat resah. (Twitter/Heliumdaisie)
Begpacker di MRT Singapura buat warga setempat resah. (Twitter/Heliumdaisie)

Salah satu netizen mengatakan bahwa dirinya pernah melihat pasangan tersebut di Kuala Lumpur.

Jadi bisa dibayangkan, berapa uang yang dikumpulkan keduanya jika mereka berhasil pindah dari Malaysia ke Singapura.

Padahal, dilansir Suara.com dari laman World of Buzz, Minggu (2/6/19) penduduk atau wisatawan yang mengamen di Singapura tanpa izin berpotensi dikenai denda sebesar 10.000 dolar Singapura atau setara dengan Rp 103 juta.

Baca Juga: Agresif dan Ancam Warga, Ulah Begpackers Kembali Bikin Gerah

Fenomena begpacker kini kian marak di berbagai belahan dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI