Suara.com - Sepuluh orang tewas dan 20 dilaporkan terluka pada Sabtu (1/6) dalam serangan bom mobil bunuh diri di Raqqa, bekas kubu kelompok ISIS di Suriah utara, kata organisasi Pemantau HAM.
Ledakan itu menewaskan lima warga sipil dan lima tentara Pasukan Demokratik Suriah, sebuah aliansi Kurdi-Arab didukung Washington yang merebut kota itu dari ISIS pada Oktober 2017, menurut Pemantau HAM Suriah.
Serangan itu, yang belum diklaim oleh pihak manapun, diawali dengan sebuah ledakan bom yang menyebabkan beberapa orang terluka di bagian lain kota itu yang sering ditarget ISIS, kata pemantau itu, demikian dilansir dari VOA.
"Serangan bom mobil itu menarget sebuah posisi SDF," kata direktur Pemantau Rami Abdel Rahmane kepada AFP. Ledakan itu terjadi di lapangan al-Naim di mana ISIS melakukan pemenggalan ketika kelompok itu menguasai kota itu.
Baca Juga: Terjebak Perang Suriah, Sudah 3.613 Warga Palestina Tewas
Pada 9 April, pemboman ganda yang diklaim ISIS menewaskan 13 orang, sebagian besar warga sipil, di bekas kubu kelompok itu.