Benih-benih asmara tumbuh di hati Ani yang jatuh cinta pada pandangan pertama terhadap SBY.
"Tidak tahu siapa yang lebih dulu suka, yang pasti tidak berapa lama setelah pertemuan di Magelang itu, surat-surat SBY mengalir deras padaku. Dan di antaranya, akhirnya, ia menyatakan cinta."
"Jeng Ani" adalah panggilan sayang dari SBY untuk anak ketika Sarwo Edhie Wibowo itu. Sebuah panggilan yang menurut Ani terasa mesra dan personal.
Ani dan SBY menjalani hubungan jarak jauh dan saling melepas rindu lewat surat. Ungkapan cinta dituangkan lewat kata-kata simbolik penuh makna: puisi.
Baca Juga: Mata Sembab SBY Lepas Kepergian Ani Yudhoyono: Ya Allah Kami Ikhlas
Ada satu puisi yang paling berkesan, judulnya "Flamboyan". SBY menulis tentang perasaan prajurit yang tersentuh oleh bunga flamboyan yang bermekaran di halaman kampus. Akademi Militer Nasional, Magelang, saat itu memang ditumbuhi pohon flamboyan.
Tapi Ani sempat "ge-er", dia merasa puisi itu berhubungan dengan dirinya.
"..sebab rumahku di Cijantung (Jakarta Timur) beralamat di jalan Flamboyan."
SBY meminang Ani setelah dinobatkan jadi perwira terbaik Akabri tahun 1973. Mereka bertunangan sebelum Ani pindah ke Korea Selatan mengikuti ayahnya yang berdinas.
Baca Juga: Chacha Frederica: Ibu Ani Yudhoyono Wanita Perekat Keluarga
Sebelumnya, tidak pernah ada kebiasaan pertunangan di keluarga Ani. Dia adalah orang pertama yang melakoninya.