Pada awal 2012, Ani Yudhoyono diserang sakit perut hebat. Awalnya sakit itu tak ia hiraukan.
Namun, lama kelamaan, sakit yang dirasa semakin menguat hingga Ani Yudhoyono tak kuasa menahannya.
Saat diperiksa oleh tim dokter RS PMI Bogor, dari hasil pemeriksaan ditemukan masalah dalam empedu Ani Yudhoyono. Setibanya di Jakarta, Ani Yudhoyono menjalani PET Scan di Rumah Sakit Pluit.
Berdasarkan pemeriksaan tersebut, ditemui ada batu kecil dan tajam di dalam kantong empedu dan jumlahnya banyak. Ani Yudhoyono diharuskan menjalani operasi pengangkatan empedu secepatnya.
Baca Juga: Sepotong Kisah Obrolan Ani Yudhoyono saat Berkeliling Istana Bogor
"Saya agak panik. Saya tahu ada jadwal kunjungan SBY ke Tiongkok tak lama lagi dan saya diwajibkan ikut. SBY membesarkan hati saya. Saya akhirnya siap (menjalani operasi)," ungkap Ani Yudhoyono.
Operasi yang dilakukan pada 16 Maret 2012 pun berjalan lancar. Kantong empedu Ani Yudhoyono telah diangkat, ia terkejut saat menyaksikan sendiri begitu banyak batu di dalam empedu yang menjadi penyebab sakit perut hebat yang dialaminya.
Namun, sakit yang dialami oleh Ani Yudhoyono belum usai. Ia juga mengalami frozen shoulder atau kaku pada bagian lengan atasnya sehingga ia tak mampu mengangkat tangan ke arah atas.
Setelah melalui pemeriksaan saraf, Ani Yudhoyono mengalami saraf terjepit di posisi C4-5 atau cervical 4 dan 5.
Ia direkomendasikan menjalani operasi bedah saraf di Allegheny General Hospital, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat.
Baca Juga: Kisah Ani Yudhoyono yang Sering Dibandingkan dengan Ibu Negara Sebelumnya
"Operasi kecil yang sangat sulit karena risikonya besar. Saya berangkat ke Pittsburgh pada Juni 2012. Saya didampingi Ibas, dr. Aris, Yulia Ekayanti dan beberapa staf," papar Ani Yudhoyono.