Suara.com - Kepergian Ani Yudhoyono untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam di hati keluarga, terutama sang suami, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY tampak begitu berduka dengan kepergian sang istri tercinta. Dalam foto yang beredar seperti yang didapat oleh Suara.com, Sabtu (1/6/2019), SBY tampak menangis sesaat setelah pihak dokter di National University Hospital, menyatakan Ani Yudhoyono meninggal dunia pada pukul 11.50 waktu Singapura.
SBY mengenakan sweater berwarna hijau army tampak hendak memeluk kerabatnya. Air mata tampak membasahi pipinya setelah mengetahui kabar kepergian sang istri untuk selama-lamanya.
Foto tersebut beredar di sosial media. Banyak warganet yang ikut berduka dengan kepergian Ani Yudhoyono ke pangkuan Sang Pencipta.
Baca Juga: Sepotong Kisah Obrolan Ani Yudhoyono saat Berkeliling Istana Bogor
Tak hanya itu, Ketika jenazah Ani Yudhoyono telah disemayamkan di Aula Riptaloka, Kedutaan Besar RI untuk Singapura, SBY yang memakai baju koko tampak berdiri untuk menyalami pelayat.
Ketika menerima ucapan belasungkawa dari para pelayat itulah, SBY tak henti-hentinya menangis. Sesekali ia mengusap air matanya.
“Kesedihan ayahanda pak @SBYudhoyono ini adalah kesedihan kami dan kita semua. Selamat jalan Ibu yang sangat baik. Terima kasih atas bimbingan Ibu selama ini kepada kami semua, dan khususnya kepada Jansen. Lihatlah terus kami semua dari atas bu. Sampai jumpa lagi bu,” tulis Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang berada di KBRI Singapura.
Dalam foto-foto yang dipublikasikan Antara, SBY duduk dengan raut wajah penuh kesedihan, saat jenazah Ani Yudhoyono tengah dimandikan dan dikafani di KBRI Singapura.
Sebelumnya diberitakan, SBY dan keluarga besar sudah ikhlas melepas kepergian Ani Yudhoyono untuk beristirahat secara tenang.
Baca Juga: Liang Lahad Ani Yudhoyono Dibuat Lebih Lebar 30 Sentimeter
“Bapak SBY dan keluarga besar sudah merasa ikhlas melepas kepergian Ibu Ani yang kita cintai untuk selama-lamanya,” kata Hatta Radjasa mewakili keluarga besar SBY di NUH Singapura, Sabtu (1/6) siang.
“Kami juga menghaturkan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, masyarakat Indonesia yang sudah banyak memberikan perhatian dan doa selama Ibu Ani berjuang di rumah sakit,” tuturnya.
“Kami memohon maaf jika selama hidupnya, Ibu Ani Yudhoyono memunyai kesalahan dan kekhilafan.”
Ia menuturkan, meminta kerendahan hati semua pihak untuk turut mendoakan agar Ani Yudhoyono diberikan kemudahan dan kelapangan menghadap Yang Kuasa.
"Insya Allah, kita doakan Ibu Ani Yudhoyono yang kita cintai khusnul khatimah," tutur Hatta.