Beruntung, Ani Yudhoyono mendapatkan donor darah setiap harinya dari masyarakat secara sukarela. Donor darah itulah yang menjadi penolong bagi Ani Yudhoyono.
"Kami sangat menghargai orang-orang yang mendonorkan darah dengan sukarela itu. Kami sebagai keluarga apalagi ibu Ani yang merasakannya langsung manfaat dari darah-darah tersebut," ungkap Annisa Pohan.
Masuk Ruang Isolasi
Kondisi kesehatan Ani Yudhoyono pun terus dipantau oleh tim dokter di Singapura. Ani Yudhoyono sempat ditempatkan di ruangan isolasi untuk menjaga agar tidak ada penyakit baru yang masuk ke dalam tubuhnya.
Baca Juga: Permintaan Haru SBY Sebelum Jenazah Ani Yudhoyono Dimakamkan Besok
Selama menjalani pengobatan, SBY selalu setia mendampingi sang istri. Saat berada di dekatnya, ia harus menggunakan masker penutup untuk menjaga agar tidak ada penularan virus dari orang.
Diizinkan Berkeliling RS
Usai menjalani pengobatan selama 3 bulan lamanya, kondisi kesehatan Ani Yudhoyono berangsur membaik. Ani Yudhoyono pun mendapatkan kesempatan untuk keluar dari ruang perawatan.
Ani Yudhoyono diizinkan berkeliling di sekitar rumah sakit merasakan udara bebas. Momen tersebut pun tak disia-siakan oleh Ani Yudhoyono.
Dalam beberapa foto yang diunggah di akun Instagramnya, Ani Yudhoyono tampak begitu menikmati momen tersebut. Selama kurang lebih 2 jam lamanya ia duduk di taman dekat rumah sakit didampingi oleh SBY dan Annisa Pohan.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal Dunia, Ridwan Kamil: Pak SBY Semoga Sabar
Kondisi Menurun hingga Masuk ICU