Sebut Penyebar Hoaks Cukup Minta Maaf, Ketua YLBHI Didebat Pengamat LIPI

Sabtu, 01 Juni 2019 | 10:16 WIB
Sebut Penyebar Hoaks Cukup Minta Maaf, Ketua YLBHI Didebat Pengamat LIPI
Hermawan Sulistyo dan Asfinawati. [SUARA.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Asfinawati pun bertanya, "Bagaimana kita bisa tahu bahwa orang tidak baca (permintaan maaf)?"

"Lho mereka ngomong ke saya, 'Emang orangnya minta maaf mas? Mas kan PKI!' Coba kalau begitu," ujar Hermawan Sulistyo.

Pun Asfinawati menjawab, "Artinya kita bisa bikin mekanisme bahwa dia menyampaikan (permintaan maaf) itu kepada orang-orang tertentu. Yang penting damage-nya itu, bukan mempidanakan orang."

"Nggak bisa. The damage has been done. Anda harus tahu itu," ujar Hermawan Sulistyo.

Baca Juga: Pemilik Akun Facebook Rocky Gerung Dilaporkan ke Polisi, Diduga Sebar Hoaks

Kemudian, Asfinawati pun menyalahkan pendidikan yang tidak kritis terkait kasus yang dialami Hermawan Sulistyo. Menurut Asfinawati, tidak selamanya hukuman bisa menyelesaikan persoalan.

"Ada masalah dengan pendidikan. Karena jika pendidikan kritis dibangun, persoalannya bukan hanya menghukum. Seringkali menghukum tidak menyelesaikan persoalan. Tapi membuat orang semakin keras," tutur Asfinawati.

Namun, pernyataan tersebut kembali disanggah oleh Hermawan Sulistyo. Menurut dia, pendidikan kritis itu hasilnya bisa dituai 15 tahun lagi. Sementara, dia diserang saat itu juga.

"Pendidikan kritis itu hasilnya 15 tahun lagi. Mereka nyerang saya hari ini. 15 tahun lagi saya udah mati mba," ujar Hermawan Sulistyo.

Ditimpali oleh Asfinawati, "Ya disuruh minta maaf." Penonton di studio pun riuh bertepuk tangan. Najwa Shihab pun merampungkan debat tersebut.

Baca Juga: 2 Pemuda Penyebar Video Hoaks Kapolri Ternyata Terinspirasi Habib Rizieq

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI