Kapolri Waspadai Aksi Amaliyah Teroris Jelang Perayaan Lebaran

Iwan Supriyatna Suara.Com
Sabtu, 01 Juni 2019 | 06:11 WIB
Kapolri Waspadai Aksi Amaliyah Teroris Jelang Perayaan Lebaran
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberi keterangan pada wartawan usai meninjau rutan cabang Salemba Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jabar, Kamis (10/5). [Antara//Indrianto Eko Suwarso]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal (Pol) Tito Karnavian mewaspadai aksi tindak kejahatan terorisme mendekati masa Lebaran. Dirinya berharap, bagi siapa saja untuk tidak mengotori kesucian momen Ramadan dan Lebaran.

"Jelang Ramadan kemarin banyak penangkapan terduga teroris, kita mewaspadai jika terjadi di hari raya. Mereka masih menganggap bulan tersebut bagus sebagai aksi amaliyah," kata Tito usai pantauan arus mudik di GT Kalikangkung Ngaliyan Semarang, Jumat (31/5/2019).

Karenanya, Polri bersama TNI akan menempatkan anggotanya untuk menjaga jalur arus mudik baik di tol maupun non tol, demi kenyamanan dan keamanan para pemudik yang pulang kampung.

"Kita tetap antisipasi, bersama Panglima TNI sepakat bagi anggota berjaga tidak menggunakan senjata api, tapi didampingi anggota bersenjata baik polri dan TNI," tuturnya.

Baca Juga: Diduga Terlibat Terorisme, Agung Dibekuk Densus Seusai Salat Subuh

Selain itu, Kapolri juga mewaspadai aksi kejahatan konvensional seperti aksi begal jalanan. Terutama pada ruas jalan di Lampung dan Sumatera Selatan. Pihaknya telah membentuk tim satgas anti begal.

"Tim satgas anti begal oleh jajaran Polda Lampung dan Sumatera Selatan, untuk memetakan kelompok begal dan lakukan langkah soft dan tegas," bebernya.

Beberapa pos keamanan dan patroli juga telah dibentuk di sepanjang Bakauheni sampai Lampung.

"Ada patroli gabungan TNI dan Polri di titik rawan begal. Akan dilengkapi dengan lampu rotator," ucapnya.

Sementara, untuk antisipasi kejahatan konvensional lainnya seperti pencurian, copet, gendam, modus bius, sudah dilakukan Operasi Cipta Kondisi sejak sebelum puasa terutama di terminal, stasiun, dan bandara.

Baca Juga: Dikenal Jago Karate, Orang Tua Syok YM Diduga Terlibat Terorisme

"Bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumah, kendaraannya bisa dititipkan di markas polisi atau Koramil, Kodim, ditinggal saja disitu nggak apa-apa," tukasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI