Suara.com - Memasuki Sabtu (1/6/2019) hingga jelang sahur, tercatat pemudik yang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni sebanyak 52.126 penumpang, sepeda motor 2.751, dan kendaraan pribadi berjumlah 5.632 unit.
Pemudik sepeda motor memadati tenda sepanjang 800 meter di Dermaga 7, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.
Para pengendara roda dua memilih berangkat malam hari dengan alasan, menghindari panas terik matahari saat berkendara di siang hari.
"Kan berangkat sama anak bareng Suami juga. Biar enggak kepanasan di jalan. Terus di jalan Lampung nya juga aman kan," kata Lia pemudik asal Tangerang yang ditemui saat mengantri masuk kapal di Dermaga 7 Pelabuhan Merak, Sabtu (01/06/2019).
Baca Juga: Ribuan Pemudik Cicipi Kemewahan Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak
Dia menempuh perjalanan sekitar 2,5 jam dari Tangerang untuk sampai ke Pelabuhan Merak. Kondisi lalu lintas di luar pelabuhan tersendat.
Bahkan jalan Cikuasa Atas telah dijadikan kantung parkir, lantaran tujuh Dermaga di Pelabuhan Merak telah padat.
"Setiap tahun mudik dari Merak, tiap tahun selalu begini, macet," terangnya.
Saat dilakukan pendataan penumpang menggunakan scanner KTP, masih banyak pemudik mengaku bingung. Namun mereka mendukung upaya manifest penumpang yang baru pertama kali dilakukan di Pelabuhan Merak.
"Pelayanan lebih cepat. Buat manifest, sama pembayaran, sama aja kayak waktu (bayar pakai) uang (elektronik)," kata Tika, ditemui di tempat yang sama.
Baca Juga: Pelabuhan Merak Butuh Listrik 1.331.000 Watt saat Arus Mudik Lebaran
Dari pantauan di lokasi, tujuh dermaga Pelabuhan Merak dipenuhi kendaraan pemudik. Dermaga 7 sendiri dikhususkan untuk pemudik sepeda motor.