Andalkan Sistem Tiket Online, PT KAI Pastikan Tak Ada Calo di Musim Mudik

Jum'at, 31 Mei 2019 | 13:55 WIB
Andalkan Sistem Tiket Online, PT KAI Pastikan Tak Ada Calo di Musim Mudik
Senior Manager Humas Daop l Jakarta, Eva Chairunisa. (Suara.com/M. Yasir)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Senior Manager Humas Daop l Jakarta, Eva Chairunisa memastikan praktik calo sudah tidak ada pada musim mudik Lebaran 2019. Dengan sistem pembelian tiket kereta api berbasis online, Eva mengatakan kesempatan oknum nakal tersebut sudah tertutup rapat.

Eva menjelaskan, sistem pembelian tiket secara online telah memberi kemudahan pagi penumpang yang hendak membeli tiket, bahkan sejak jauh-jauh hari.

"Calo tiket seharusnya kalau sekarang udah enggak bisa ya. Karena, dengan adanya sistem online," kata Eva di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2019).

Selain itu, kata Eva, dalam proses pemesanan tiket data penumpang sudah diinput sejak awal pemesanan dan harus sesuai dengan data diri pribadi penumpang. Sehingga, hal itu sangat tidak mungkin dapat memberikan kesempatan terjadinya praktik calo.

Baca Juga: Puncak Arus Mudik di Terminal Kalideres Diprediksi Terjadi Besok

Pengamanan ketat di Stasiun Gambir. (suara.com/Erick Tanjung)
Pengamanan ketat di Stasiun Gambir. (suara.com/Erick Tanjung)

"Misalnya gini, kalau masnya mau jadi calo, enggak bisa masukin asal-asal nama orang, itu enggak bisa. Nanti saat proses boarding, check in ya harus sesuai namanya. Ya kalau sudah seperti ini kan sangat tidak mungkin untuk calo beroperasi," ujarnya.

Meski demikian, Eva mengatakan hal berbeda jika seseorang meminta tolong untuk memesankan tiket kepada orang lain namun dengan data pribadi si pemesan. Eva menilai hal itu sebagai jasa pemesanan bukan sebagai praktik percaloan.

"Tapi beda konteksnya kalau misalkan ada orang yang misalnya saya sama mbanya kenal nih, 'mba tolong dong cariin saya tiket ini, nanti saya kasih tips' nah itu kan bukan calo, tapi jasa. Dan itu haknya penumpang masing masing," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI