Suara.com - Ratusan kera hitam menghadang pemudik yang lewat jalur mudik Trans Sulawesi Taweli - Toboli. Kera hitam itu jinak.
Kera hitam saban hari berkeliaran di jalur mudik Trans Sulawesi Taweli-Toboli yang lebih dikenal sebagai kawasan Kebun Kopi. Sehingga mengundang perhatian pengendara yang melintas di jalur cukup ramai itu.
Kera hitam itu ada yang kecil sampai besar. Padahal ketika ruas jalan nasional itu belum semulus sekarang, kera jarang terlihat. Kalau pun ada, biasanya mereka hanya bergantungan di pohon-pohon di pinggiran jalan.
Akan tetapi, sekarang kera - kera hitam itu berkeliaran dengan bebas di badan jalan. Ketika ada kendaraan yang melintas, mereka berlari ke pinggir jalan.
Baca Juga: Mengaspal Mudik Lebaran 2019? Jangan Lupa Asuransi dan Kartu
Oleh karena terlihat jinak, setiap kali pengendara melintas di beberapa titik yang selama ini menjadi tempat kera berkeliaran, mereka turun dari kendaraan dan mengambil gambar. Bahkan, ada yang memberi mereka makanan, seperti roti dan pisang.
Oleh karena sudah sering seperti itu, kera-kera tersebut setiap pagi dan menjelang sore hari telah menunggu di pinggir jalan untuk mendapatkan makanan dari pengendara yang melintas di jalan.
Rini (21), seorang pemudik, mengatakan kemungkinan besar kera-kera turun ke jalan karena kesulitan mendapatkan makanan di dalam hutan kawasan tersebut.
Apalagi, dalam kurun beberapa tahun terakhir, jalur Trans Sulawesi itu terus diperlebar, sedangkan pohon-pohon di sekitarnya ditebang guna kepentingan pembangunan jalan tersebut.
Selain itu, di kawasan Kebun Kopi semakin banyak warga membuka lahan kebun sehingga hutan semakin berkurang fungsinya.
Baca Juga: Buat Pemudik Bermobil: One Way Diterapkan, Ganjil Genap Dibatalkan
"Ini salah satu yang menyebabkan kera turun ke jalan agar bisa mendapatkan makanan," katanya.