Suara.com - Ani Yudhoyono, istri Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono kembali menjalani perawatan di Intensive Care Unit National University Hospital, Singapura, karena kondisi kesehatannya menurun.
Kedua anak Ani Yudhoyono dan SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono, beserta keluarganya langsung bertolak ke Singapura untuk mendampingi.
Hal ini diinformasikan oleh Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon melalui akun Twitter miliknya @jansen_jsp.
Jansen Sitindaon mengakui, seluruh anggota keluarga SBY sudah berkumpul di Singapura.
Baca Juga: Ani Yudhoyono Kembali Masuk Ruang ICU, Marak Tagar #DoaUntukBuAni
"Sejak kemarin sore Ibu Ani masuk ICU Rumah Sakit NUH. Seluruh keluarga lengkap mendampingi beliau di Singapura. Ada Pak SBY, Mas AHY dan Mas Ibas dan seluruh keluarga yang lain," kata Jansen Sitindaon seperti dikutip Suara.com, Kamis (30/5/2019).
Jansen Sitindaon meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk ikut mendoakan kesembuhan Ani Yudhoyono.
Sejak awal 2019, Ani Yudhoyono telah menjalani perawatan intensif di Singapura akibat sakit kanker darah yang dideritanya.
"Mohon #DoaUntukBuAni agar beliau sembuh kembali," ungkap Jansen Sitindaon.
Untuk diketahui, kabar kondisi kesehatan Ani Yudhoyono yang mengalami penurunan pertama kali dikabarkan oleh sejumlah elite Partai Demokrat.
Baca Juga: Derita Demam Tinggi, Alasan Ani Yudhoyono Kembali Masuk ICU
Mereka adalah politikus Partai Demokrat Andi Arief dan Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menjelaskan penyebab Ani Yudhoyono dirawat di ICU lantaran ia mengalami demam tinggi.
"Ya, benar (karena demam tinggi). Saya lagi di Singapura. Mohon doanya," ujar Syarief Hasan.
Kondisi kesehatan Ani Yudhoyono sempat dinyatakan membaik belum lama ini. Pihak dokter pun sempat mengizinkan Ani Yudhoyono untuk berkeliling di luar rumah sakit selama beberapa jam untuk mencari udara segar.
Namun, pada Rabu (29/5/2019) sore waktu Singapura kondisi Ani Yudhoyono memburuk. Ia pun terpaksa menjalani perawatan intensif di ICU National University Hospital.