Suara.com - Slamet Heryadi (36), beserta sang istri Desi Pasando, dan buah hati mereka bernama Nadin Salwa yang masih berusia 3,5 tahun terjatuh ke laut saat mudik Lebaran memakai Kapal Kirana II dari Pelabuhan Merak Banten – Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Peristiwa itu terjadi ketika kapal yang mereka tumpangi baru bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Kamis (30/5/2019) pagi sekitar pukul 05.40 WIB.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, ketiganya mudik memakai sepeda motor dari Kabupaten Serang, Banten, hendak ke Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara.
Meski sempat tercebur laut, nyawa ketiganya berhasil diselamatkan. Hingga kekinian, mereka dalam perawatan tim medis di Pelabuhan Bakauheni.
Baca Juga: Ganjil Genap Batal, Biaya Nyebrang Merak Bakauheni Naik 10 % Malam Hari
”Ketiga pemudik itu sudah di atas motor hendak keluar kapal. Tapi, motor tersangkut kawat (ramdoor kapal), oleng, lalu istri dan anaknya terlempar, tercebur laut,” kata Mei Fatmasari, tim kesehatan Pelabuhan Bakauheni, kepada Suara.com, Kamis sore.
Sang istri, Desi Pasando, mampu mengapung di laut ketika tercebur karena masih memakai helm di kepala. Ia juga mendekap buah hatinya sehingga tidak tenggelam.
Melihat kejadian itu, Slamet langsung terjun ke laut untuk menyalamatkan sang istri dan putrinya. Slamet juga dibantu oleh penumpang lain yang rela terjun demi menyelamatkan kedua pemudik.
Setelah Desi dan Salwa 15 menit terapung di laut, mereka berhasil diselamatkan dan langsung dibawa ke ruang perawatan pelabuhan.
Desi dirawat karena menelan banyak air laut. Sementara Nadin Salwa dirawat karena syok tercebur laut.
Baca Juga: Jasa Marga dan ASDP Fery Indonesia Gelar Mudik Gratis Merak-Bakauheni
”Secara umum, kondisi mereka baik-baik saja. Sudah boleh melanjutkan perjalanan,” katanya.