"Pokoknya setiap bulan saya kirim semua ke kampung Rp 2 juta. Kalau saya disini juga kan enggak ada keperluan apa-apa. Pokoknya mah saya yang penting anak bisa sekolah dan makan di sana. Kalau saya di sini Alhamdulillah makan, sabun, pulsa dikasih sama si Ibu," tuturnya.
Ika mengatakan tak ada bekal khusus yang dibawa dari Jakarta ke kampung. Dia hanya membawa kue dan beberapa sirup saja.
Bagi Ika, saat ini yang dia nanti-nanti adalah bertemu seluruh anaknya. Dia mengaku sudah delapan bulan ini selama bekerja menunggu momen kumpul dan makan bersama dengan seluruh anggota keluarganya di rumah.
"Ya pingin cepat-cepat kumpul aja sama anak. Ngariung bareng makan, cerita-cerita gitu lah. Sudah lama kan itu enggak pernah lagi saya rasakan," tutupnya.
Baca Juga: H-7 Lebaran, Tol Trans Sumatera Mulai Ramai Dilalui Pemudik