Suara.com - Imam salat Jumat di kota Kazeroun, provinsi Fars, Iran Selatan, ditikam hingga tewas, seperti diumumkan polisi di kota itu hari Rabu (29/5) waktu setempat.
Kantor berita IRGC Fars, yang dikelola Korps Garda Revolusi Islam, mengutip wakil kepala polisi provinsi untuk urusan sosial, Kolonel Kavous Mohammadi mengatakan, "Mohammad Khorsand ditikam satu jam lalu di depan kediamannya. Dia dibawa ke rumah sakit kota tetapi meninggal karena luka yang dalam," demikian dikutip dari VOA, Kamis (30/5/2019).
Ulama itu kembali dari upacara keagamaan pada pukul 3.30 Rabu pagi waktu setempat ketika dia diserang. Kolonel Mohammadi menambahkan, "Penyerang telah dikenali, dan pasukan keamanan mencarinya."
Setelah itu media lokal melaporkan bahwa si pembunuh, seorang pria berusia 47 tahun ditangkap di "tempat persembunyiannya".
Baca Juga: Cekcok Keluarga, Mantan Wapres Iran Tembak Mati Istri Kedua
Belum ada berita tentang motif di balik serangan mematikan itu. Kazeroun adalah tempat protes besar-besaran dan bentrokan antara warga dan pasukan keamanan pada 16-17 Mei 2018.