Suara.com - Mantan Wakil Presiden Iran yang juga mantan Wali Kota Teheran Muhammad Ali Najafi dilaporkan telah membunuh istrinya.
Kepala Jaksa Penuntut Umum Mohammed Shahriyari mengungkapkan kepada kantor berita ISNA bahwa Najafi mengaku telah membunuh istrinya dan kini dia juga telah menyerahkan diri ke polisi.
"Najafi mengaku membunuh istrinya karena perselisihan keluarga," tutur Shahriari sebagaimana dikutip dari kantor berita Anadolu, Kamis (30/5/2019).
Istri kedua mantan Wali Kota Teheran itu, Mitra Najafi tewas setelah peluru tajam menancap ke dadanya di rumahnya di distrik Saadat Abad, Teheran utara.
Baca Juga: AS Tuding Iran Jadi Dalang Serangan Kapal Tanker di UEA
Perisa Salihi, seorang reporter situs berita "nsafnews", media yang dikenal kedekatannya dengan kelompok reformis Iran, mengatakan dalam sebuah pesan di akun media sosial setelah insiden itu "istri Najafi menelepon nsafnews sehari seblum ia dibunuh dan dia ingin mengikuti wawancara kami. "
Muhammed Ali Najafi pada masa pemerintahan mantan Presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani menjabat di Departemen Pendidikan, setelah itu ia terpilih menjadi wakil Presiden Rouhani untuk sementara waktu. Lalu pada tahun 2017 menjabat sebagai Wali Kota Teheran.
Najafi mengundurkan diri tahun lalu dengan alasan "masalah kesehatan" setelah mendapatkan kritikan keras karena berpartisipasi dalam sebuah acara tarian anak-anak. Najafi dikenal karena identitas reformisnya, menjadi orang terdekat Presiden Rouhani.