Eks Panglima GAM Serukan Referendum Aceh, Sandiaga: NKRI Harga Mati!

Rabu, 29 Mei 2019 | 20:49 WIB
Eks Panglima GAM Serukan Referendum Aceh, Sandiaga: NKRI Harga Mati!
Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno. [Suara.com/Ria Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Muzakir Manaf menyerukan soal referendum Aceh atau memisahkan diri dari Indonesia. Merespon hal tersebut, Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menegaskan kalau Aceh sudah menjadi harga mati menjadi bagian dari NKRI.

Sandiaga menghormati dengan kekecewaan masyarakat Aceh karena melihat adanya ketidakadilan dalam pelaksanaan pemilu. Akan tetapi, menurut Sandiaga, referendum bukanlah yang harus diambil sebagai jalan akhir.

"Saya sangat tegas masalah itu, Aceh bagian dari NKRI dan tentunya kita hormati kekecewaan kerisauan dari masyarakat Aceh, tapi harus berdialog, kita jangan bentur-benturkan," kata Sandiaga di Prabowo - Sandiaga Media Center, Jalan Sriwijaya I, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2019).

Sandiaga kemudian mengungkit perjuangan warga Aceh yang turut andil dalam merebut kemerdekaan Indonesia. Menurutnya banyak pahlawan-pahlawan berasal dari Aceh yang susah payah ingin memerdekakan Indonesia.
Apalagi, ia mengetahui banyak masyarakat Aceh yang juga sudah berkomitmen terhadap persatuan NKRI.

Baca Juga: Gerindra Aceh Dukung Seruan Referendum Eks Panglima GAM

Terkait dengan pernyataan Muzakir, Sandiaga meminta seluruh pihak untuk tidak mengambil di luar proporsi pernyataannya tersebut. Menurutnya yang terpenting adalah berkomunikasi sehingga keresahan dari masyarakat Aceh bisa dibicarakan tanpa perlu adanya referendum.

"Kita dudukan dan kita sangat yakin bahwa NKRI itu final sudah harga mati kita pastikan persatuan dan kesatuan, kita bisa, kita pertahankan," tegasnya.

Untuk diketahui, Muzakir Manaf alias Mualem menyerukan masyarakat Aceh melakukan referendum atau jajak pendapat. Pilihannya, mau tetap di Indonesia atau lepas dan jadi negara baru.

Muzakir Manaf merupakan mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka atau GAM yang saat ini menjadi Ketua Umum Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Ketua Umum Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA). Muzakir Manaf juga pernah menjadi Wakil Gubernur Aceh.

Seruan referendum itu dikatakan Muzakir Manaf alias Mualem dalam sambutannya pada peringatan ke-9 (3 Juni 2010-3 Juni 2019), wafatnya Wali Negara Aceh, Paduka Yang Mulia Tengku Muhammad Hasan Ditiro dan buka bersama di salah satu Gedung Amel Banda Aceh, Senin (27/5/2019) malam.

Baca Juga: Soal Seruan Referendum, Rektor UIC: Aceh Merdeka, Indonesia Punah

“Alhamdulillah, kita melihat saat ini, negara kita di Indonesia tak jelas soal keadilan dan demokrasi. Indonesia diambang kehancuran dari sisi apa saja. Itu sebabnya, maaf Pak Pangdam, ke depan Aceh kita minta referendum saja," ujar Mualem yang disambut tepuk tangan dan yel yel "hidup Mualem".

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI