Suara.com - Majelis Ulama Indonesia atau MUI memberikan catatan buruk ke pendakwah Dedeh Rosidah atau Mamah Dedeh. MUI menilai kualitas jawaban Mamah Dedeh dalam acara Mamah dan Aa di Indosiar.
MUI menilai kualitas jawaban Mamah Dedeh mengenai hukum posting kegiatan ibadah di media sosial bersifat dangkal. Mamah Dedeh juga masih menggunakam dialek khas daerah asal saat melafalkan huruf hijaiyah dalam ceramahnya.
"Kualitas jawaban Mamah Dedeh mengenai hukum posting kegiatan ibadah di media sosial bersifat dangkal, generalisasi dan vonis. Bacaan lafafz huruf fa menjadi pa," kata Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI Elvi Hudhriyah di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (29/5/2019).
Majelis Ulama Indonesia atau MUI juga memberikan catatan buruk ke beberapa program Ramadan di beberapa stasiun TV. Catatan buruk itu diberikan lantaran kelakuan presenter dalam membawakan acara.
Baca Juga: Program Ramadan Dapat Catatan Buruk karena Kelakuan Presenter
Elvi Hudhriyah mengatakan program dengan pengisi acara Mamah Dedeh, Abdel Achrian, Ustaz Wijayanto, dan sejumlah nama presenter beken lainnya seperti Irfan Hakim dan Ramzi punya catatan buruk.
Dua program yang disorot semisal AKSI Indosiar dan Qori Indonesia. Dua program ini menurut MUI mempunyai konten positif. Hanya saja pembawaan yang tidak baik memberikan catatan buruk terhadap pembawa acara maupun pengisi acara.
"Ada model program positif, seperti AKSI Indosiar dan Qori Indonesia. Tapi disayangkan tampilan host acara yang berasal dari komedian tercatat melakukam aksi yang tidak patut, seperti rayuan pada lawan jenis dan ejekan fisik," kata Elvi.
Elvi lalu memberikan contoh seperti apanyang dilakukan oleh Abdel saat memandu acara Qori Indonesia di RTV. MUI menilai Abdel mengeluarkan kata yang tidak patut yakni berupa rayuan untuk peserta atau penonton perempuan.
"Itu kan acara di RTV acara Qori, acara Qori ini menampilkan para Qori-Qoriah pembaca Al Qur'an dengan tilawah yang bagus, juri-jurinya internasional. Nah ini pembawa acaranya komedian jadi apapun dibikin komedi sama dia misalnya ada peserta wanita yang cantik lalu kemudian kayak dirayu itukan gak etis sedangkan itu acara sakral acara baca Al Quran," tutur Elvi.
Baca Juga: Berburu Diskon 99 Persen Sambil Beramal di Program Ramadan Lazada
Menurutnya, faktor pemandu acara yang berlatar belakang seorang komedian juga dapat memberikan dampak tidak baik terhadap program dan konten acara.