MUI Kasih Catatan Buruk Program Mamah Dedeh sampai AKSI Indosiar

Rabu, 29 Mei 2019 | 16:07 WIB
MUI Kasih Catatan Buruk Program Mamah Dedeh sampai AKSI Indosiar
Mamah Dedeh saat memberi tausiyah kepada para calon jemaah haji di acara bertajuk "Sejukkan Hati, Naik Haji bersama Cap Kaki Tiga" di Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat , Selasa (15/8/2017).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Buntut Majelis Ulama Indonesia atau MUI tegur program Sahurnya Pesbukers dan Pesbukers Ramadhan di ANTV karena goyangan erotis. Kini MUI menyoroti program Ramadan yang dinilai tak sejalan dengan tradisi Ramadan.

Wakil Sekretaris Komisi Infokom MUI Elvi Hudhriyah mengatakan program dengan pengisi acara Mamah Dedeh, Abdel Achrian, Ustaz Wijayanto, dan sejumlah nama presenter beken lainnya seperti Irfan Hakim dan Ramzi punya catatan buruk.

Elvi mengatakan, acara yang dipandu oleh mereka sebenarnya memiliki konten yang positif. Hanya saja pembawaan yang tidak baik memberikan catatan buruk terhadap program maupun pengisi acara.

"Ada model program positif, seperti AKSI Indosiar dan Qori Indonesia. Tapi disayangkan tampilan host acara yang berasal dari komedian tercatat melakukam aksi yang tidak patut, seperti rayuan pada lawan jenis dan ejekan fisik," kata Elvi.

Baca Juga: Setelah MUI, KPI Akhirnya Bereaksi terhadap Pesbukers dan Sejenisnya

Elvi lalu memberikan contoh seperti apanyang dilakukan oleh Abdel saat memandu acara Qori Indonesia di RTV. MUI menilai Abdel mengeluarkan kata yang tidak patut yakni berupa rayuan untuk peserta perempuan.

"Itu kan acara di RTV acara Qori, acara Qori ini menampilkan para Qori-Qoriah pembaca Al Qur'an dengan tilawah yang bagus, juri-jurinya internasional. Nah ini pembawa acaranya komedian jadi apapun dibikin komedi sama dia misalnya ada peserta wanita yang cantik lalu kemudian kayak dirayu itukan gak etis sedangkan itu acara sakral acara baca Al Quran," tutur Elvi.

Menurutnya, faktor pemandu acara yang berlatar belakang seorang komedian juga dapat memberikan dampak tidak baik terhadap program dan konten acara.

"Kontennya bagus cuma dibumbui lawakan yang tidak bernilai. Itu kadang-kadang banyak sisipan-sisipan candaan yang tidak mendidik," ucapnya.

Sedangkan untuk Mamah Dedeh dalam acara Curhat Dong Mah di Indosiar, MUI menilai, kualitas jawaban Mamah Dedeh mengenai hukum posting kegiatan ibadah di media sosial bersifat dangkal.

Baca Juga: Belinya di Indonesia, Rose BLACKPINK Ternyata Pakai Lip Tint Murah

Mamah Dedeh juga masih menggunakam dialek khas daerah asal saat melafalkan huruf hijaiyah dalam ceramahnya.

"Kualitas jawaban Mamah Dedeh mengenai hukum posting kegiatan ibadah di media sosial bersifat dangkal, generalisasi dan vonis. Bacaan lafafz huruf fa menjadi pa," tandas Elvi.

Adapun hasil pemantauan terhadap acara Ramadan di televisi saat sahur dan menjelang berbuka puasa itu telah dilakukan MUI sejak awal Ramadan hingga hari ke-20. Pemantuan dilakukan kepada 16 stasiun televisi dengan melibatkan 20 orang pemantau dari pihak MUI.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI