Rusuh Tewaskan 55 Napi, Brasil Pindah Bos Penjahat ke Penjara Super Ketat

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 29 Mei 2019 | 13:21 WIB
Rusuh Tewaskan 55 Napi, Brasil Pindah Bos Penjahat ke Penjara Super Ketat
Polisi anti huru-hara Brasil bersiap merangsek ke Penjara Puraquequara saat terjadi kerusuhan antar geng di sejumlah penjara dan menewaskan puluhan tahanan. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kehakiman Brasil Sergio Moro mengatakan pada Selasa (28/5), bahwa para pemimpin kelompok penjahat yang membunuh 55 narapidana di sejumlah lapas Kota Manaus akan dipindahkan ke penjara-penjara federal, yang dijaga sangat ketat.

Ketika berbicara dalam sebuah acara di Portugal, Moro mengatakan serangkaian pembunuhan mengerikan pada awal pekan ini terjadi karena ada pertikaian antara kelompok-kelompok penjahat di lapas-lapas tersebut.

Perang antar kelompok di penjara seperti itu telah menjadi masalah besar bagi keamanan masyarakat di Brasil, negara yang jumlah kasus pembunuhannya tercatat tertinggi di dunia.

"Menurut informasi yang kita punya, ada konflik antara kelompok-kelompok kejahatan di dalam penjara, yang bisa saja terjadi di seluruh dunia namun seharusnya tidak," kata Moro kepada para wartawan seperti dikutip Antara dari Reuters, Rabu (29/5/2019).

Baca Juga: 8 Orang Tewas Dalam Insiden Penembakan Sekolah Dasar di Brasil

"Kami berkewajiban untuk berupaya mengendalikan kasus-kasus ini. Kami akan memindahkan para pemimpin kelompok yang bertanggung jawab atas aksi ini di Manaus ke penjara-penjara dengan penjagaan sangat ketat."

Sedikitnya 40 narapidana di Brasil pada Senin (27/5) ditemukan tewas karena dicekik di empat lapas di kota Amazon itu, yang sehari sebelumnya dilanda perang antarkelompok narapidana hingga menewaskan 15 orang, menurut pihak berwenang.

Juru bicara Presiden Brasil Jair Bolsonaro, Otavio Rego Barros, mengatakan pada Selasa (28/5) bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan di penjara itu akan meluas ke wilayah-wilayah lainnya di Brasil.

Barros mengatakan kepada para wartawan bahwa Bolsonaro merasa prihatin atas kekerasan yang terjadi. Presiden sayap-kanan itu telah menyatakan tekad untuk mengambil kembali kendali di lapas serta membangun lebih banyak penjara.

Sebagian besar lapas di Brasil dikelola oleh pihak berwenang di tingkat negara bagian.

Baca Juga: Kerusuhan Penjara di Brazil Tewaskan 56 Orang

Selama bertahun-tahun, penjara-penjara itu sudah terlalu padat dan memusingkan pemerintah negara bagian yang kekurangan dana. Banyak penjara pada dasarnya menjadi pusat-pusat rekrutmen bagi kelompok-kelompok penjahat narkoba.

REKOMENDASI

TERKINI