Suara.com - Koordinator Relawan IT Badan Pemenangan Nasional atau BPN Prabowo - Sandiaga, Mustofa Nahrawardaya diperiksa kesehatannya di kantor Bareskrim Polri. Mustofa yang sedang ditahan di Rutan Bareskrim Polri itu menuju ruang pemeriksaan pukul 11.30 WIB.
Saat ditanya wartawan, Mustofa Nahrawardaya enggan berkomentar banyak. Namun ia mengatakan kepada awak media bahwa dirinya yakin akan bebas.
"Saya yakin bebas," kata Mustofa sebelum pemeriksaan kesehatan, Rabu (29/5/2019).
Sambil mengenakan rompi tahanan warna jingga, Mustofa juga ditanyai soal lebaran. Mustofa juga meyakini bisa berlebaran bersama keluarganya.
Baca Juga: Muhammadiyah Siap Berikan Bantuan Hukum untuk Mustofa Nahrawardaya
"Kita lebaran sama-sama," kata Mustofa.
Kasubdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Pol Rickynaldo Chairul membenarkan kedatangan Mustofa Nahrawardaya adalah untuk pemeriksaan kesehatan. Menurut Rickynaldo, ia juga dipersilahkan jika ada dokter lain di luar Bareskrim yang ingin dipanggil.
"Mau dikonsul apakah benar punya rematik dan apakah ada dokter khusus yang mau dipanggil," ujar Rickynaldo saat dihubungi.
Sebelumnya, Mustofa ditahan Bareskrim Polri karena diduga menyebarkan berita bohong atau hoaks soal aksi 22 Mei 2019.
Namun menurut Cathy Ahadianti, istri Mustofa, suaminya sedang sakit parah saat ditangkap oleh kepolisian pada Minggu (26/5) akhir pekan lalu.
Baca Juga: Muhammadiyah: Mustofa Nahra Tersangka Hoaks Tak Aktif 2 Tahun Terakhir
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bakal mempertimbangkan kesehatan Mustofa untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dedi mengatakan, akan mengecek kondisi fisik maupun psikologis Mustofa.
“Kami akan mendalami terlebih dahulu, penyidik akan melihat kondisi fisik dan psikologis yang bersangkutan,” kata Dedi di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/5/2019).